Menu

Tips Pulih dari Trauma Urusan Hati ala Psikolog

11 Oktober 2024 22:25 WIB

patah hati. (Unsplash/Kelly Sikkema)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu saat ini mengalami patah hati yang bikin trauma karena menjalin sebuah hubungan? Ternyata oh ternyata hal itu banyak dialami juga orang lain yang baru saja melewati pengalaman pahit dalam cinta hingga merasakan kesedihan, kebingungan, atau bahkan kehilangan diri sendiri.

Tapi tenang saja Beauty, menurut Ayankirma seorang psikolog, untuk pulih dari trauma soal hati, butuh waktu dan usaha, tapi tenang saja meski sulit hal itu tetap bisa dilakukan.

"Yang paling penting, kamu harus kasih waktu buat diri sendiri untuk merasa semua yang perlu dirasakan. Jangan langsung berusaha "baik-baik aja" atau nutupin perasaan itu. Ngasih ruang untuk merasakan sakit, kecewa, dan kehilangan itu bagian dari proses penyembuhan," tutur AyanKirma.

Setelah memvalidasi apa yang kamu rasakan, kamu harus melakukan self-care. Nah, self-care  ini bukan hanya makan enak atau tidur cukup saja Beauty, kamu harus memastikan orang-orang di sekitar kamu juga suportif.

"Jangan takut buat cerita sama temen atau keluarga yang bisa dipercaya. Mereka mungkin nggak bisa dikasih solusi, tapi kadang cuma didengerin aja udah bikin beban lebih ringan," tutur Ayankirma.

Setelah melakukan selfcare, kamu bisa mengeluarkan perasaan negatif secara sehat. Mulai dari nulis, olahraga, atau bahkan meditasi.

"Mindfulness bisa bantu kamu lebih sadar sama apa yang kamu rasain tanpa harus tenggelam di dalamnya. Ini bukan tentang ngelupain rasa sakit, tapi belajar hidup berdampingan dengan perasaan itu sambil perlahan-lahan sembuh," tutur sang psikolog.

Meski begitu, Ayan mengingatkan jika trauma yang kamu rasakan sudah terlalu dalam atau lama banget. Kamu wajib mencari bantuin profesional.

"Terapis bisa bantu kasih perspektif yang mungkin kamu butuhin untuk benar-benar move on," tuturnya lagi.

"Ingat, pemulihan itu nggak ada timeline yang [asti. Yang penting, terus jalanin langkah kecil menuju sembuh tanpa ngelakuin tekanan ke diri sendiri," tutup Ayankirma.

Artikel Pilihan