Beauty, untuk kamu yang masih generasi Z, coba jujur ke diri sendiri, apakah kamu sudah pandai kelola keuangan kamu untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan?

Usut punya usut, datanya ternyata banyak generasi muda yang masih belum pandai dalam mengelola keuangan. Hal itu diungkapkan oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dalam talkshow "Generasi Muda Paham Asuransi". Askrindo sengaja memberikan edukasi kepada masyarakat usia produktif, terutama kelompok usia 18-25 tahun tentang pentingnya asuransi dalam melindungi diri dan aset dari risiko buruk. Talkshow ini diadakan  bertepatan dengan Hari Asuransi dan Bulan Inklusi.

“Masih banyak anak muda yang belum memahami pengelolaan keuangan dengan bijak, termasuk pentingnya asuransi untuk melindungi diri dan aset dari risiko tak terduga seperti kecelakaan atau kebakaran,” kata Fankar Umran sebagai Direktur Utama PT Askrindo dikutip dari Warta Ekonomi, Selasa (29/10/2024).

Memang sih Beauty, tingkat literasi asuransi nasional, nilainya naik secara signifikan, yaitu sampai 76,25% di tahun 2024, namun sayang ternyata indeks inklusi asuransi justru turun dari 16,63% di tahun 2022, di tahun 2024 justru turun menjadi 12,21%. 

Dari data tersebut bisa disimpulkan jika banyak orang mulai memahami asuransi, tapi hal itu berbanding terbalik dengan keinginan untuk membeli produk asuransi yang masih rendah.

Oh iya Beauty,sebagai generasi muda kamu harus paham tentang asuransi, mulai dari benefit hingga risikonya agar bisa mengelola keuangan dengan baik.

“Kunci pengelolaan keuangan adalah self-control yang baik. Jika sudah menguasai pengelolaan keuangan, pemahaman tentang risiko, termasuk pentingnya asuransi, akan terbentuk,” ujar Certified Financial Planner Tania Putri.

Sementara itu, Yudhi Ferraro sebagai Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Produk Askrindo menegaskan jika risiko dalam kehidupan Beauty sehari-hari itu bisa dilindungi oleh asuransi.

“Dengan premi yang terjangkau, asuransi menjadi pilihan penting bagi generasi muda untuk memiliki perlindungan dasar,” ujarnya.

Terakhir,  pihak Askrindo pun mengingatkan para mahasiswa yang memiliki UMKM agar bisa memproteksi usahanya kecilnya tersebut agar bisa terhindar dari kerugian usaha.