Menu

Kini Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim, Program Global Girls Creating Change (G2C2) Sukses Diselenggarakan!

29 November 2024 14:24 WIB

Program Global Girls Creating Change (G2C2) (HerStory/Azka Elfriza)

HerStory, Jakarta —

Pada Kamis, 28 November 2024 Roadshow program Global Girls Creating Change (G2C2) di kota kelima yakni Jakarta menjadi penutup yang ciamik.

Sukses digelar di empat kota di Indonesia yakni Medan, Mataram, Makassar, dan Pontianak, sudah sebanyak 84 perempuan muda berusia 15-24 tahun hadir dan berpartisipasi untuk merumuskan berbagai inisiatif dalam merespon tantangan perubahan iklim yang dipandu oleh para fasilitator yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing, yakni;

  • Fiza Javaid Khan, 1st Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 & Environmental Activist
  • Putri Melta, Co-founder Trash Ranger Indonesia; Cania Citta, Co-founder Malaka Project & Sustainability Advocate
  • Ghina Raihanah, Program Officer Ocean Justice Initiative & 4th Runner Up Puteri Indonesia; dan Cindy Susanto, Founder & CEO Boolet

Kini, dalam acara yang bertajuk "Workshop Global Girls Creating Change (G2C2): Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim" para perempuan muda mengangkat gerakan aski iklim yang berpusat pada anak perempuan dan dipimpin oleh perempuan untuk membentuk kebijakan, inisiatif, gerakan iklim yang inklusif dan berkelanjutan

Pada kegiatan workshop ini, para peserta didorong untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam memimpin perubahan yang berkelanjutan di komunitas masing-masing.

Nah, acara puncak dari program G2C2 ini dilaksanakan di Manggala Wanabakti Jakarta dan berkolaborasi dengan Yayasan Humanis, Ecoxyztem Venture Builder, dan Teens Go Green Indonesia yang bertujuan untuk membina dan mengangkat gerakan aksi iklim yang berpusat pada anak perempuan sebagai cara untuk mengatasi tantangan iklim yang memperburuk ketaksetaraan dan diskriminasi yang dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan, terutama mereka yang berasal dari identitas termarjinalkan.

Nantinya, setelah selesai roadshow ini akan dilanjutkan dengan penyusunan proposal proyek inovasi lingkungan yang akan mendapatkan pendampingan intensif melalui mentorship dan pendanaan proyek bagi inovasi-inovasi terpilih.

Diketahui bahwa selama roadshow di empat kota sebelumnya, program G2C2 berhasil menjangkau 352 perempuan muda usia 15-24 tahun, 17 orang fasilitator, 42 orang co-fasilitator, dan 40 orang volunteer sebagai penerima manfaat yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan roadshow G2C2.

Melihat antusias ini, Muhamad Hisbullah Amrie selaku National Project Officer for G2C2 Indonesia berharap kelak program ini bisa berguna untuk masa depan dan teman-teman yang mengikutinya.

"Kami harapkan setelah acara ini teman-teman bisa involved lebih lanjut dan akhirnya bisa menciptakan inisiatif yang berguna bagi komunitas teman-teman. Itu adalah harapan besar kami kepada teman-teman ntuk menjadi pemimpin perubahan iklim," ujar Muhamad Hisbullah Amrie, kepada awak media saat ditemui di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada Kamis (28/11/2024).

Selain bertujuan untuk memberikan penguatan kapasitas dan pengetahuan tentang lingkungan dan aksi iklim, perhelatan roadshow yang dilaksanakan juga merupakan upaya untuk mendorong para perempuan muda untuk menciptakan ide-ide proposal untuk menjawab tantangan perubahan iklim yang dilandasi dengan prinsip kewirausahaan lingkungan (ecopreneurship).

"Sebuah perjalanan roadshow lima kota yang patut disyukuri, pertemuan dengan para perempuan muda yang sangat inspiratif. Namun, roadshow ini masih merupakan awal hingga nantinya kita bisa menemukan potensi proyek dan inovasi iklim yang dapat didanai. Masih ada proses seleksi yang diharapkan dapat diikuti para perempuan muda dimana beberapa peserta beruntung akan diberangkatkan ke COP 30 di Brazil pada tahun depan," pungkas Amrie.

Hadir pula Ika Juliana selaku Business Development Manager, Ecoxyztem Venture Builder yang turut mengucapkan terima kasih kepada Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah mendukung roadshow penutup di Jakarta.

Ia mengaku melihat banyak sekali inovasi menarik dan berpotensi dalam perhelatan ini.

"Telah kita saksikan bersama-sama bahwa perempuan muda yang ada di ruangan ini sangat aktif berdiskusi dan memiliki banyak inovasi yang bisa didaftarkan ke fase kegiatan G2C2 selanjutnya yaitu pitching competition. Banyak inovasi menarik yang saya lihat dan berpotensi untuk mendapatkan pendampingan dan dukungan untuk melaksanakan pilot project. Karena setiap perempuan muda berhak mendapatkan kesempatan untuk memimpin, berinovasi, dan menciptakan masa depan yang mencerminkan mimpinya," ungkapnya.

Artikel Pilihan