Menu

Bekas Operasi Caesar Masih Terasa Sakit Meski Sudah Bertahun-tahun? Mungkin Ini Penyebabnya...

26 Maret 2021 18:00 WIB

Bekas jahitan lahiran caesar. (Bellybelly/Edited by Herstory)

HerStory, Jakarta —

Terlepas menjalani persalinan pervaginam atau caesar, pemulihan pascapersalinan tentu jadi momen yang sulit bagi para ibu. Setiap metode persalinan memiliki efek pemulihannya sendiri.

Ketika kamu menjalani operasi caesar, itu tentu akan meninggalkan bekas luka di perut bagian perut yang akan bertahan selamanya. Beberapa ibu merasa bahwa bekas luka operasi caesar menjadi sumber rasa sakit dan ketidaknyamanan hingga bertahun-tahun setelah proses persalinan.

Bekas luka operasi caesar yang menyakitkan bisa jadi sulit untuk diatasi, dan seringkali berdampak pada kesehatan ibu. Ada beberapa kemungkinan mengapa bekas jahitan operasi caesar masih terasa sakit, antara lain:

Jaringan Parut Keloid atau Hipertrofik

Proses penyembuhan tubuh setiap orang dapat menyebabkan efek yang berbeda. Menurut What to Expect, terkadang bekas luka operasi caesar bisa berubah menjadi bekas luka keloid atau bekas luka hipertrofik.

Bekas luka keloid terjadi ketika jaringan parut tumbuh melampaui batas luka atau sayatan sehingga menimbulkan gumpalan jaringan parut. Sementara bkas luka hipertrofik adalah bekas luka yang lebih kencang dan lebih tebal, tetapi umumnya dalam batas yang sama dengan luka aslinya.

Beberapa wanita yang mengalami keloid atau bekas luka hipertrofik setelah operasi caesar. Banyak diantara merasakan rasa sakit dan ketidaknyamanan sehingga harus membatasi gerakan. Jika rasa sakit muncul terus, kamu bisa coba konsultasikan dengan dokter.

Adhesi

Adhesi adalah jaringan parut yang menghubungkan dua bagian jaringan atau organ menjadi satu. Menurut E Medicine Health, perlengketan biasa terjadi setelah operasi perut atau panggul, salah satunya disebabkan oleh bedah cesar.

Adhesi terjadi di dalam perut sehingga tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Meski umumnya enggak menimbulkan rasa sakit, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

Ada beberapa kasus Adhesi tak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini bisa jadi penyebab utama obstruksi usus halus pada orang dewasa, dan diyakini menjadi faktor penyebab berkembangnya nyeri panggul kronis. Saat jaringan parut dari adhesi mulai membatasi pergerakan di dalam usus kecil, makanan tak dapat melewati sistem pencernaan dengan mudah dan usus mungkin tersumbat.

Endometriosis

Ini komplikasi yang jarang terjadi setelah operasi caesar, tetapi masih perlu dipertimbangkan jika bekas luka masih membuat kamu merasa sakit selama bertahun-tahun. Endometriosis merupakan kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh dan menyebar ke luar rahim. Ini adalah kondisi medis yang menyakitkan hingga dapat memengaruhi segalanya mulai dari siklus menstruasi hingga kesuburan.

Melansir Healthline (26/3/2021) setelah operasi caesar ada kemungkinan jaringan endometrium mulai tumbuh di lokasi sayatan. Gejala berupa massa atau benjolan di bekas luka operasi yang dapat menyebabkan nyeri dan bahkan pendarahan. Karena benjolan tersebut terdiri dari jaringan endometrium, pendarahan dapat terjadi seiring dengan siklus menstruasi.

Sekali lagi, ini adalah komplikasi sesar yang sangat jarang, dan karena itu, sering salah didiagnosis. Jika kamu curiga mengalami endometriosis terkait persalinan caesar, penting untuk berbicara dengan dokter tentang diagnosis dan kemungkinan pilihan pengobatan.