Menu

Terlalu Kompetitif Gak Baik Bagi Anak, Yuk Kenali Tanda-Tandanya Moms!

30 Maret 2021 10:00 WIB

Ilustrasi Anak Bertengkar (Pinterest/Mom Junction)

HerStory, Jakarta —

Moms bagaimana jika anak menjadi pribadi yang terlalu kompetitif, baik kah? Ini dia tanda-tanda anak terlalu kompetitif yang perlu Moms ketahui.

Moms menanamkan jiwa kompetitif dalam diri anak memang perlu. Tetapi jika anak menjadi pribadi yang terlalu kompetitif pun gak baik. Oleh karena itu, Moms perlu mengenali tanda-tandanya agar bisa mencegahnya.

Menurut Psikolog Anak dan Remaja mengatakan bahwa anak itu gak terlahir kompetitif. Dorongan kompetisi adalah hal yang dipelajari anak dari lingkungan sekitarnya. Jika anak tumbuh dengan jiwa kompetitif, maka itu adalah buah yang diperoleh dari apa yang ditanamkan oleh sekitarnya.

Sebenarnya memiliki jiwa kompetitif dalam diri anak pun perlu. Jiwa kompetitif dapat membuat anak merasa percaya diri, tetapi jika sudah berlebihan justru membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

Anak yang memiliki jiwa kompetitif secara berlebihan selalu merasa ingin menang sendiri. Bahkan dia akan melakukan berbagai cara untuk mengalahkan orang lain. Hal inilah yang gak baik bagi kesehatan mental anak dan memberikan efek samping hingga anak dewasa nanti.

Dilansir dari berbagai sumber (30/03/2021), berikut tanda-tanda anak terlalu kompetitif yang perlu Moms ketahui.

Berpikir Negatif Ketika Kalah

Anak yang terlalu kompetitif akan berpikiran negatif jika kalah dalam sebuah kompetisi. Anak akan menjadi frustasi dan menganggap dirinya buruk, sehingga membuat kepercayaan dirinya menurun.

Jika Moms sudah mengenali tanda ini pada anak, Moms bisa segera mengatasinya. Moms bisa memfokuskan dirinya dalam kompetisi skil building. Selain itu, Moms bisa melakukan kegiatan yang bisa membuat anak bisa bekerja sama dan fokus terhdap kemampuan yang dimilikinya.

Menganggap Sepele Lawannya

Rasa ingin menang dan selalu terlihay baik dari lawannya membuat anak menganggap sepele lawannya. Bahkan beberapa anak yang memiliki jiwa terlalu kompetitif dapat menjelekan dan menghina lawannya.

Moms bisa mengatasinya dengan menanamkan sikap menghargai dan menghormati orang lainnya. Tunjukkan kelebihan anak namun beri pengertian kepadanya bahwa anak yang lain memiliki kelebihan dan kehebatan masing-masing.

Berbohong

Jiwa terlalu kompetitif dalam diri anak membuatnya terlalu membanggakan dirinya atau berbohong tentang kemampuan yang dimilikinya. Hal ini sangat berbahaya karena dapat membuat anak menjadi sombong dan gak menghargai orang lain.

Sebagai orang tua, Moms perlu mengingatkan anak bahwa banyak hal positif yang dia miliki tanpa harus selalu menjadi juara dalam sebuah kompetisi. Moms juga bisa memuji usaha atau proses yang dia jalanin, bukan hanya hasil yang diperoleh.

Jadi, sudah tahu kan Moms tanda-tanda anak memiliki jiwa terlalu kompetitif? Jangan dianggap sepele dan dibiarkan begitu saja ya! Hal ini dapat membahayakan kesehatan mental anak dan lingkungan sekitarnya.