Wanita depresi (Unsplash/ Dev Asangbam)
Tanda-tanda apabila mengalami depresi dapat dilihat dari perubahan kebiasaan sehari-hari. Bahkan kamu bisa mendeteksinya sendiri, lho!
Ternyata, menjalankan aktivitas dan kegiatan sehari-hari menjadi kemewahan bagi orang yang sedang mengalami depresi. Hal tersebut terjadi sebab sulitnya melakukan aktivitas dengan normal.
Berikut beberapa kegiatan sehari-hari yang mungkin berubah ketika mengalami depresi.
Kebersihan diri
Salah satu upaya menjaga tubuh tetap sehat yaitu memelihara kebersihan diri. Namun, ketika seseorang mengalami depresi maka keinginan bahkan untuk mencuci mukapun hilang. Apalagi untuk harus mandi, memotong kuku, dan membersihkan dir lainnya.
Apabila mengalami gejala malas untuk bebersih diri, cobalah untuk memulainya secara perlahan. Mulai dari menggunakan obat kumur untuk menjaga kebersihan mulut. Jika enggan terkena air, bersihkan tubuh khususnya bagian lipatan tubuh menggunakan tisu basah.
Meminta bantuan orang lain untuk membersihkan diri juga menjadi salah satu solusinya. Bantuan orang lain dapat menjadi solusi ketika pikiran yang gak fokus karena depresi.
Meninggalkan tempat tidur
Orang yang sedang mengalami depresi enggan untuk meninggalkan tempat tidur. Namun, disaat yang sama ia gak memiliki tidur yang nyenyak. Biasanya sepanjang malam ia selalu gelisah dan bergerak-berak di kasurnya.
Dengan siklus tidur yang berantakan membuat penderita depresi kesulitan untuk bangun dan melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan gak ada motivasi baginya untuk bergerak dan bangkit dari kasur.
Berbenah di rumah
Untuk mengurus diri saja sulit dilakukan ketika mengalami depresi. Apalagi untuk berbenah atau merapikan rumah.
Itu sebabnya, apabila seseorang sedang mengalami depresi, maka ia akan membiarkan rumahnya berantakan. Perubahan ini dapat dilihat dari tumpukan baju kotor yang menggunung, cucian piring kotor yang tak tersentuh, hingga sampah yang bertebaran di seluruh penjuru rumah.
Beraktivitas di luar rumah
Meninggalkan tempat tidur saja sulit untuk dilakukan, oleh karena itu beraktivitas di luar rumah merupakan sesuatu yang mustahil bagi orang yang mengalami depresi.
Apabila mengalami depresi namun tetap melakukan aktivitas di luar rumah, seperti bekerja ke kantor, maka orang depresi akan kesulitan untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya. Selain itu, interaksi dengan orang lain juga terhambat sebab biasanya ia akan menutup diri.