Menu

Bahaya Nih Moms! Studi: Cekcok dalam Rumah Tangga Bisa Pengaruhi Kesuksesan Anak Lho, Kok Bisa?

31 Mei 2021 13:30 WIB

Ilustrasi broken home. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Ketika kamu sudah memutuskan untuk menikah, berarti kamu dan pasangan sudah sama-sama siap untuk melewati masalah-masalah yang muncul di dalam rumah tangga. 

Setiap hubungan pasti akan ada masalahnya. Banyak pasangan menghadapi sebuah permasalahan dengan bertengkar hebat di dalam rumah bahkan di depan anak-anak.  

Apa kamu pernah melakukan hal itu, Moms?

Meski sebuah pertengkaran sangat wajar di dalam setiap hubungan, tapi kamu dan juga pasangan sebagai orangtua harus bisa lebih berhati-hati saat berselisih paham karena cara bertengkar orangtua bisa memengaruhi pemikiran anak di masa depan, lho

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh E. Mark Cummings, seorang psikolog dari Notre Dame University, menemukan bahwa ketika anak-anak menyaksikan pertengkaran ringan hingga sedang yang melibatkan kompromi, emosi positif dan dukungan di dalam keluarga, secara alami anak belajar tentang keterampilan sosial, harga diri, dan kestabilan emosional yang lebih baik.

"Ketika anak-anak melihat orangtuanya menyelesaikan pertengkaran dengan baik, misalnya enggak menghindari masalah dan saling berusaha menemukan solusi bersama, anak-anak merasa lebih mempercayai orangtuanya," kata Mark Cummings.

Sebaliknya, kalau anak-anak melihat orangtuanya bertengkar dengan hebat dengan kata-kata yang kasar bahkan disertai kekerasan fisik, anak akan mengalami stres dan depresi.

Enggak hanya stres, anak-anak bisa menjadi lebih khawatir, cemas, putus asa marah, agresif, sakit-sakitan, memiliki pencapaian akademis yang buruk, serta mengalami penyimpangan perilaku. 

Makanya, para orangtua harus sadar bahwa pertengkaran di dalam rumah bisa menyebabkan kepribadian anak menjadi terganggu. Jadi, mulai sekarang lebih berhati-hati ya saat bertengkar bersama pasanganmu!

Artikel Pilihan