Seorang wanita sedang berbaring di tempat tidur karena mengalami sakit dibagian perut. (pinterest/freepik)
Kanker menjadi salah satu penyakit berbahaya yang menyumbang angka kematian tertinggi. Ada banyak jenis kanker, salah satunya adalah kanker ovarium.
Kanker ovarium enggak memiliki gejala yang pasti, biasanya penyakit ini akan terdeteksi saat pengidap sudah memasuki tahap akut. Berbahaya sekali kan, Beauty?
Banyak wanita yang meninggal karena penyakit kanker ovarium. Namun, sebenarnya kanker ovarium dapat dideteksi lebih awal, lho. Mencegah penyakit kanker ovarium sedini mungkin perlu untuk dilakukan. Lantas, bagaimana caranya?
Melansir dari berbagai sumber (2/6/2021), inilah cara melindungi diri dari penyakit kanker ovarium. Apa saja? Yuk, simak baik-baik, ya, Beauty!
Kanker ovarium menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan. Pasalnya, pemeriksaan yang dilakukan bukan untuk mendeteksi adanya kanker pada bagian ovarium, lebih kepada kanker serviks atau infeksi lain yang dapat terjadi di bagian ini.
Hal tersebut dikarenakan anatomi ovarium yang terbilang lembut, berbentuk seperti kenari dan tegrgantung di kedua sisi rahim. Kondisi ini juga lebih sulit dikenali pada wanita yang sudah menopause.
Menurut sebuah studi yang dilakukan di University of Washington pada tahun 2007, gejala yang ditimbulkan bisa lebih diperhatikan supaya deteksi dini bisa dilakukan.
Pada kondisi normal, perut kembung atau sakit perut hanya terjadi satu atau dua kali dalam satu bulan. Nah, pada wanita yang mengalami kanker ovarium, sakit perut atau perut kembung terjadi hingga lebih dari 12 kali dalam waktu yang sama. Jika muncul gejala, periksakan ke dokter, ya.
Selanjutnya, untuk mencegah kanker ovarium kamu bisa melakukan tes skrining lengkap. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui dan mendeteksi adanya kanker di dalam rahim.
Tes untuk kanker ovarium harus memenuhi beberapa kriteria sulit. Menurut praktik medis standar, tes tersebut harus bersifat sensitif, khusus, terjangkau, dan aman.
Nah, Beauty, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mendeteksi lebih dini penyakit kanker ovarium. Hati-hati, ya!