Menu

Waduh! Ternyata Ini Penyebab Umum Suami Gampang Marah ke Istri

04 Juni 2021 11:45 WIB

Pasangan yang sedang berdebat. (Pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Ketika berbicara soal kriteria pasangan hidup, pasti semua wanita mengingkan sosok suami yang penyayang, perhatian dan juga penyabar. Namun, kenyataannya di dalam menjalin hubungan akan ada saja masalah yang sangat menguji kesabaran. Ketika ini terjadi, biasanya sosok asli seseorang akan mulai terlihat melalui amarahnya.

Tapi, mungkin ada banyak alasan di balik kemarahan suaminya yang berlangsung secara terus-menerus. Sangat penting untuk diingat bahwa, amarah yang meledak sebenarnya tak dibenarkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa suami menjadi lebih mudah marah:

1. Memiliki trauma

Seseorang bisa jadi pemarah ketika memiliki rasa trauma. Begitu banyak perilaku buruk yang berasal dari pengalaman ketika di masa muda. Mungkin suamimu tak diperlakukan dengan baik sebagai seorang anak. Mungkin ia juga tak pernah di dengar ketika masih kecil sehingga kini sering berteriak.

Cara menghadapinya adalah dengan berkomunikasi dan bersikap terbuka kepada pasangan. Namun, hal ini sebaiknya dilakukan jika amarah suami sudah mulai meredam.

2. Ada faktor yang memicu kemarahannya

Terkadang, suamimu mengalami hari yang buruk. Hari-hari buruk ini bisa terus berlangsung hingga waktu yang lama. Seringkali hal-hal yang berada di luar kendali akan membuat kesal. Misalnya, suami sedang merasa kesulitah di tempat kerja, atau mungkin merasa diganggu oleh bosnya.

Cara menghadapinya sebagai istri penting untuk memberikan jarak dan mundur selangkah. Sementara itu, istri juga perlu mencoba membuka mata dan  melihat gambaran yang lebih besar. Dia belum tentu marah padamu, dia marah pada faktor eksternal dalam hidupnya yang berada di luar kendalinya.

3. Merasa punya harga diri yang rendah

Sekali lagi, suamimu hanyalah manusia biasa yang mencoba menavigasi kehidupan. Sebagai wanita, pasti sering lupa bahwa pria juga bisa mengalami emosi yang sama seperti kita.

Dengan begitu, para istri pun menyadari bahwa suami sedang berjuang dengan hal-hal seperti kepercayaan diri. Misalnya ketika ia tak lolos naik jabatan di tempat kerjanya. Itu bisa memicu amarahnya karena ia merasa bahwa harga dirinya sangatlah rendah.

Jika suamimu mudah tersinggung dan marah sepanjang waktu, bisa jadi karena harga diri yang rendah. Perasan itu tentu akan membuat siapa saja kesal dan marah.

4. Memiliki gangguan kecemasan atau stres

Enggak cuma wanita yang bisa stres, pria juga bisa. Biasanya banyak suami yang merasa tertekan karena pekerjaan. Hal ini jadi pemicu amarahnya di rumah.

Mungkin kemarahan suamimu yang berlangsung secara terus-menerus berasal dari stres dan kecemasan. Kadang-kadang suamimu mungkin tampak sangat santai, tetapi bisa saja sebenarnya dia sedang berjuang dalam mengatasi kusutnya pikiran.

5. Tak bisa kontrol diri

Sekali lagi, penting untuk dicatat bahwa memiliki suami yang pemarah bukan salahmu. Bisa saja amarah yang meledak itu sebagai petunjuk bahwa suamimu tak bisa mengontrol diri. Banyak orang berjuang dengan masalah kontrol, dan biasanya itu dapat menyebabkan kemarahan.

Ini mungkin membuat para istri merasa sampah, tetapi cobalah untuk mengingat bahwa suamimu yang memiliki masalah sehingga perlu ditangani dengan serus. Kemarahan sering bermanifestasi ketika merasa kesal dan jengkel, namun berbeda ketika tak bisa mengendalikan banyak hal itu menjadi pertanda bahwa ada yang enggak beres dengan pengendalian dirimu.

Artikel Pilihan