Menu

Sempat Pasrah Ketika Berjuang Melawan Kanker Serviks, Titiek Puspa: Saya Taruh di Mana Silakan, Surga atau Neraka

20 April 2020 09:00 WIB

Titiek Puspa (Instagram/titiekpuspa_official)

HerStory, Jakarta —

"Kalau begini rasanya, Tuhan sudah enggak kepingin saya, ambil saja saya. Saya mau ditaruh di mana aja silakan. Surga atau Neraka." Seperti itulah penggalan kalimat pengakuan dari seorang Titiek Puspa saat bercerita tentang perjuangannya melawan kanker. Wanita yang kini berusia 82 tahun, diketahui pernah menderita Kanker Serviks pada 2012 silam. 

Akrab disapa Eyang, ia mengaku sempat pasrah akan penyakit yang dideritanya. Kanker yang menggrogoti tubuhnya, membuatnya tak bisa menahan sakit. Ia sempat komplain kepada Tuhan mengenai sakit yang ia derita. Dalam doanya, ia bertanya apa maunya Tuhan dengan hidupnya saat itu.

Baca Juga: Lika-Liku Perjalanan Bisnis Susi Pudjiastuti, Mulai dari Pengepul Ikan hingga Jadi Menteri Yang Inspiratif

"Kalau Tuhan menghendaki silakan. Pasrah. tetapi ada juga komplain 'Tuhan saya ini sudah ke dokter, mula-mula 1,5 sekarang kok hampir 3, ini apa maunya? Aku gitukan," ujar Titiek, seperti HerStory kutip dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier, Senin (20/4/2020).

Sebelumnya, Titiek mengetahui kanker yang bersarang ditubuhnya setelah menjalani pemeriksaan pap smear atas keinginan sang anak. Ia bercerita ketika hasil tes keluar dan anaknya mengatakan kalau kankernya sudah memasuk stadium 1.5, dengan legowo ia menerima hal tersebut.

"Oh kena toh, ya sudah enggak apa-apa," katanya.

Titiek merasa ikhlas mendapat penyakit tersebut lantaran seperti sudah penyakit turunan keluarga. Pasalnya sang ayah dan kakaknya meninggal dunia karena kanker yang mereka derita.

Setelah divonis mengidap Kanker Serviks stadium 1, ia pun langsung menjalani pengobatan di Singapura. Namun, rupanya kanker yang dideritanya semakin menjadi-jadi hingga memasuki stadium 3 setelah menjalani pengobatan 2,5 bulan lamanya.

Baca Juga: Cerita Pilu! Istri Gilang Dirga Pernah Terpaksa Aborsi Janinnya, Lantaran...

"Waktu itu sakitnya, ketaruh deh melahirkan 100 anak sama sakit itu (kanker) enggak ada bandingannya. Itu the whole body sakit. Sakit sampai enggak ngerti. Semua tangan, badan seperti hilang," cerita Titiek.

Tak menunggu lama, Titiek pun kembali ke Jakarta karena merasa tak ada perubahan setelah menjalani pengobatan. Ketika dalam perjalanan sang anak pun bercerita mengenai seorang teman yang terkena stroke, tetapi berhasil sembuh setelah melakukan pengobatan dengan cara meditasi selama 13 hari.

Mendengar hal itu, Titiek pun merasa tertarik untuk melakukan pengobatan dengan cara yang sama. Selang satu hari berikutnya, ia pun memutuskan untuk mengikuti pengobatan tersebut.

"Tuhan maafkan saya, saya ingin berbuat sesuatu tapi semua tanpa izin-Mu tak akan terjadi. Saya telah bersalah merusak badan saya, karena saya kurang teliti, kurang berhati-hati. Sekarang saya ingin menyembuhkan penyakit saya, itu hanya akan terjadi kalau itu atas kehendak-Mu dan atas persetujuan dan atas keajaiban-Mu. Bila itu Kau hendaki, Kau perbolehkan saya untuk mengerjakannya sekarang," begitu yang Titiek katakan sebelum menjalani pengobatan.

Tiga belas hari lamanya, pelantun lagu "Kupu-Kupu Malam" ini menjalani meditasi. Ia bercerita ketika hari terakhir menjalani pengobatan, betapa ia merasakan Kuasa Tuhan yang sebanranya.

Baca Juga: Kisah Pilu Gadis Asal Malang dengan Pernikahan 12 Harinya

Kala itu, saat menjalani meditasi terakhir, ia seperti terbang melayang, melihat pemandangan yang begitu indah dan berpikir kalau ia sudah berada di Surga. Tak lama kemudian, ia pun kembali tersadar dan menanyakan kepada dokter terapi, atas apa yang baru ia lamai. Sang dokter pun berkata, itu tandanya Titiek sudah sembuh.

Titiek pun tak percaya dengan perkataan dokter terapinya itu. Ia pun kembali ke Singapura untuk bertemu dengan ketiga dokter yang sebelumnya menanganinya. Saat kembali dilakukan pengecekan, ketiga dokter tersebut pun mengaku kaget  kalau kanker yang sempat hinggap ditubuh Titiek sudah tiada.

Itu tandanya, Titiek berhasil melawan kanker yang ia derita berkat Kuasa Tuhan dan perjuangannya untuk kembali sembuh.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha

Top Stories

Artikel Pilihan