Pemberian vaksin di Indonesia sudah semakin meluas. Mulai dari lansia, dewasa, remaja dan anak-anak usia 12-17 tahun sudah boleh melakukan vaksinasi Covid-19.

Vaksin Covid-19 ini bertujuan untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh supaya terhindar dari tertular atau kemungkinan sakit berat karena Covid-19.

Sampai saat ini, belum ada obat pasti untuk menyembukan Covid-19. Makanya, vaksin menjadi salah satu yang efektif dilakukan dengan tetap menaati protokol kesehatan.

Semakin banyak masyarakat yang ikut vaksin, maka akan semakin merata juga penyebaran target vaksin sehingga Indonesia bisa mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas secara cepat.

Melansir dari berbagai sumber (6/7/2021), masih banyak masyarakat yang enggak mau ikut vaksin, padahal ada beberapa risiko kalau kamu enggak mau melakukan vaksin. Apa saja? Yuk, simak baik-baik, ya!

Memperlambat terbentuknya herd immunity

Risiko pertama kalau kamu enggak mau melakukan vaksin adalah memperlambat terbentuknya herd immunity. Padahal, herd immunity itu dapat mengurangi penyebaran virus dan memutus mata rantai Covid-19.

Memiliki gejala berat saat terpapar

Selanjutnya, kalau kamu enggak ikut vaksinasi Covid-19, maka kamu bisa mengalami gejala berat saat terpapar. Meski vaksin enggak 100 persen membuat seseorang kebal Covid-19, tapi akan mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terpapar.

Berisiko alami long covid

Long covid merupakan suatu kondisi di mana seseorang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 masih mengalami sejumlah gejala. Orang-orang yang belum divaksin berisiko lebih tinggi mengalami long covid. 

Nah, itulah beberapa risiko kalau kamu enggak mau ikut vaksin. Hati-hati, ya!