Pada tahun 1950-an soda diet mulai dipasarkan khususnya bagi penderita diabetes agar tetap bisa menikmati soda tanpa takut akan gula dan kalorinya. Alih-alih bebas gula dan kalori sehingga aman dan tidak akan buat badan gemuk, nyatanya soda diet ini menggunakan pemanis buatan yang rasanya sangat manis dibanding gula pada umumnya. 

Pemicu Obesitas sampai Kebutaan

Mengutip dari berbagai sumber pada Kamis (8/7/2021), pemanis buatan justru memiliki dampak buruk bagi kesehatan salah satunya risiko diabetes dan memperburuk diabetes yang sudah ada. 

Jika mengonsumsi soda diet secara berlebihan dan tanpa pola makan yang sehat, kenaikan berat badan bahkan obesitas yang merupakan salah satu faktor datangnya risiko diabetes. 

Peneliti mengungkapkan bahaya dari terlalu banyak mengonsumsi soda diet ini yakni timbulnya retinopati diabetik. Yakni jenis diabetes yang berbahaya karena bisa merenggut penglihatan. 

Bahaya Bagi Kesehatan lain

Penulis The Sugar Detox Brooke Alpert, RD, mengatakan pemanis buatan membuat indra pengecap menjadi memudar terhadap makanan yang mengandung pemanis alami, salah satunya buah. 

Bukan hanya karena berlebihan ketika mengonsumsi soda diet, nyatanya memang soda diet dapat menyebabkan kenaikan berat badan lantaran soda diet dapat mempengaruhi lemak tubuh karena insulin. 

Enggak cuman itu, mengonsumsi yang rendah kalori juga dapat memengaruhi psikologis lantaran karena merasa memakan sesuatu yang rendah kalori lantas bisa menambah porsi makanan lain. 

Selain bisa menyebabkan risiko diabetes, mengonsumsi soda diet juga dapat mengganggu kesehatan tulang dan gigi juga membuat kepala terasa sakit, ginjal kronis hingga stroke.