Menu

Percaya Diri dan Mau Terus Belajar, Inilah Perjalanan Karier Haryati Lawidjaja yang Kini Sukses Memimpin LinkAja

26 Juli 2021 19:15 WIB

Haryati Lawidjaja, CEO LinkAja. (Dokumentasi pribadi)

HerStory, Jakarta —

Memilih untuk menjadi wanita karier bukanlah sebuah hal yang mudah. Kamu harus bersungguh-sungguh untuk menggapai mimpi di tempat yang kamu inginkan.

Sama halnya dengan Haryati Lawidjaja atau yang akrab disapa Fey memilih jalannya untuk menjadi wanita karier. 

Awalnya, Fey menggeluti dunia finansial pada tahun 1999 sebagai auditor finansial di Arthur Andersen & Co. Lalu, ia masuk ke sektor telekomunikasi, dimulai dari menjadi spesialis pengembangan produk di PT XL Axiata Tbk (2002-2005).

Selanjutnya, Fey menjabat sebagai Head of International Roaming (2008) dan Senior Product Manager (2005-2008) di Hutchison 3 Indonesia.

Kariernya berlanjut di Nokia. Dua tahun pertama, ia menjabat sebagai Head of services (2008-2010), lalu berpindah posisi sebagai Head of Portfolio, Services Marketing & EDX (2010-2011). Kemudian, ia menjabat sebagai Global Senior Manager-Ecosystem, Services and Customer (2011-2012), dan terakhir sebagai Account Director (2012-2014).

Pada tahun 2014, Fey menduduki posisi Vice President-Mobile Advertising di Telkomsel dan bertanggung jawab untuk menyusun strategi periklanan seluler hingga mengembangkan dan mengatur pemasaran serta penjualan produk.

Meski telah menduduki banyak posisi penting, Fey memutuskan untuk cuti panjang pada Oktober 2017-Mei 2018 untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya.

Setelah cuti, Fey langsung menjabat sebagai Executive Vice President, Head of Marketing, Digital PT Bank BTPN.

Nah, setelah itu ia beralih ke LinkAja sebagai Chief Operating Officer (COO) dan kini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) LinkAja.

Fey mengaku kalau dalam proses berkarier banyak menemukan tantangan. Namun, Fey melihat semua tantangan sebagai sebuah proses yang harus dilalui dan bisa menjadikannya pribadi yang lebih baik lagi.

“Setiap kejadian yang terjadi sama saya memang ada purpose-nya untuk saya bisa belajar, sehingga bisa tumbuh jadi versi terbaik dari diri saya,” ujar Fey saat diwawancarai HerStory.co.id.

Fey percaya kalau sukses itu bukanlah hasil akhir melainkan suatu perjalanan untuk bisa tumbuh jadi versi terbaik dari diri sendiri.

Fey juga enggak pernah berhenti belajar untuk jadi versi terbaik dirinya melalui tantangan yang dilewati. Untuknya, tantangan bisa menjadi pengalaman terbaik dan bisa memberi pelajaran berharga untuk kehidupan.

“Sukses itu buat saya adalah perjalanan dan proses. Kalau ditanya next-nya apa, ya saya akan bilang bahwa saya akan belajar, bertumbuh, dan berkontribusi untuk sesama dengan apa yang saya miliki,” jelas Fey.

Di balik kesuksesannya, Fey tetap meluangkan waktu untuk quality time bersama keluarga. Baginya, quality time dengan keluarga enggak perlu dengan sesuatu yang mewah, tapi cukup dengan perhatian-perhatian kecil yang diberikan setiap hari.

“Mungkin dengan perhatian-perhatian kecil, tapi konsisten setiap hari, itu adalah suatu bentuk quality time. Misalnya, sekadar nanya ‘Udah makan atau belum?’ atau se-simple bisa makan bareng dan selalu ada pada saat dibutuhkan,” ungkap Fey.

Lebih lanjut, Fey juga memberikan pesan untuk wanita karier yang sedang berjuang untuk menggapai mimpi-mimpinya.

Believe in yourself better,” ucap Fey.

Fey mengatakan kalau banyak wanita yang enggak percaya diri. Jadi, Ia berpesan untuk wanita agar lebih percaya pada dirinya sendiri karena yang paling jahat itu sebenarnya adalah judgement terhadap diri sendiri.

“Pada saat kita berpikir kita enggak bisa, ya terjadilah. Karena yang menghalangi adalah pikiran kita sendiri,” lanjutnya.

Menurutnya, di dunia ini enggak ada yang sempurna, tapi harus tetap belajar dan bertumbuh jadi versi terbaik dari diri sendiri.

Jangan lupa untuk selalu bangga dan menyayangi diri sendiri tanpa berusaha menjadi orang lain. 

“Bangga dan menyayangi diri sendiri itu bukan egois, tapi respect diri sendiri seperti kita respect others. Karena wanita lebih banyak respect kepada orang lain dan lupa dengan dirinya sendiri,” tutupnya.

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita

Artikel Pilihan