Menu

Waspada! Muncul Lagi Varian Terbaru, Ini Penjelasan Tentang Covid-22 Menurut Ahli

25 Agustus 2021 12:15 WIB

Ilustrasi virus Marburg. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Covid-19 yang telah setahun lebih tak kunjung usai kini mulai memiliki banyak varian yang terus bermutasi. Dikutip dari Health.detik.com, ahli memperingatkan kemunculan varian baru yang dijuluki Covid-22.

Varian ini disebut-sebut bisa lebih berbahaya daripada varian Delta yang tengah mendominasi dunia.

Profesor imunologi, Prof. Sai Reddy mengingatkan kemungkinan munculnya varian baru pada tahun 2022 mendatang bisa menimbulkan risiko besar.

Menurutnya, varian baru ini tidak bisa dihindarkan bahwa jika varian yang ada, seperti Delta, Beta, dan Gamma akan bergabung membentuk strain baru.

"COVID-22 bisa lebih buruk dari apa yang kita lihat sekarang. Jika varian seperti itu muncul, kita harus mengenalinya sedini mungkin dan produsen vaksin harus mengadaptasi vaksin dengan cepat," kata Prof Reddy yang dikutip dari The Sun, Rabu (25/8/2021).

Prof Reddy mengatakan bahwa varian Delta yang ia sebut dengan Covid-21 saat ini menjadi varian paling menular. Namun, menurutnya varian ini tidak memiliki 'mutasi pelarian', yang membuatnya bisa menghindari sistem kekebalan.

Beberapa varian yang bisa lolos dari sistem kekebalan, seperti  varian Beta, bisa membuat vaksin menjadi kurang efektif dan mungkin butuh perubahan agar bisa melindungi populasi.

Menurut Prof Reddy, kombinasi faktor-faktor ini baik yang lebih mematikan, menular, atau menghindari kekebalan, bisa menjadi masalah dalam waktu dekat.

"Ini adalah fase pandemi berikutnya ketika Beta atau Gamma menjadi lebih menular atau Delta mengembangkan mutasi pelarian. Itu akan menjadi masalah besar untuk tahun mendatang," jelasnya.

Varian COVID-19 terus diperkirakan muncul di masa depan, karena itu termasuk bagian alami dari evolusi virus. Meski begitu, tetap tidak bisa diprediksi secara signifikan.

Artikel Pilihan