Menu

Moms, 7 Manfaat Ini Akan Kamu Rasakan Kalau Rajin Ajak Bayi Bicara Sejak Dini

31 Agustus 2021 10:45 WIB

Ibu sedang mengganti popok bayi. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Berbicara dengan bayi mungkin sering Moms lakukan dengan si kecil ketika dirinya mungkin belum bisa mengerti apa yang dibicarakan. Berbicara dengan bayi juga bisa membuat hati Moms senang.

Namun, apakah Moms tahu bahwa terdapat berbagai manfaat yang dirasakan jika berbicara dengan bayi sejak dini?

Melansir dari jcfs.org, Menurut ahli patologi dari bicara-bahasa dari Integrated Pediatric Therapies di JCFS Chicago, berbicara dengan bayi bisa meningkatkan kosa kata dan pemahaman bahasa yang lebih baik.

Hal ini dikarenakan orang tua yang banyak bicara pada bayi akan menggunakan beragam suara serta kata yang berbeda. Saat mendengar lebih banyak kata, hal tersebut akan meningkatkan pemahaman bahasa dan jumlah serta variasi kata yang dapat dipahami dan digunakan oleh si Kecil.

Manfaat berkomunikasi dengan Bayi

1. Mengasah kemampuan memahami dan merespons

Bayi sudah memahami secara kasar kata-kata yang diucapkan kepadanya lewat nada bicara dan mimik wajah.

Walau Si Kecil belum sepenuhnya mengerti apa yang dikatakan, tetapi yang pasti, ia senang setiap kali mendengarkan suara Moms dan melihat Moms tersenyum kepadanya. Biasanya, bayi akan merespons dengan menoleh ke sumber suara, mengerjapkan mata, atau bahkan tertawa.

2. Mengasah kemampuan berbicara

Berkomunikasi dengan bayi juga bermanfaat untuk mengasah kemampuan berbicaranya. Hal ini karena bayi belajar berbicara dengan meniru suara yang didengarnya dan memperhatikan gerak bibir ibunya.

Bayi mulai berbicara dengan menggunakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi yang tumbuh untuk membuat suara, seperti teriakan oh dan ah. Kata-kata tersebut kemudian akan menjadi kata yang nyata, seperti mama dan papa.

Selanjutnya, bayi akan mengambil lebih banyak kata dari ibu dan orang-orang di sekitarnya, sehingga dia mulai bisa membentuk kalimat dengan menggunakan 2–4 kata.

3. Mengasah kemampuan lain

Bayi yang diajak berkomunikasi juga cenderung akan lebih cepat menguasai kemampuan lain, seperti kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, menghitung, membaca, menulis, dan mempelajari berbagai bahasa. Hal ini diduga karena dia sudah terbiasa merespons hal-hal di sekitarnya.

4. Meningkatkan Ikatan Batin

Dengan rajin-rajin mengajak bayi ngobrol, ikatan istimewa antara Moms dan si Kecil akan terjalin semakin erat. Moms juga bisa mengetahui tumbuh kembangnya dari hari ke hari. Baik bagi ibu yang bekerja, maupun ibu rumah tangga, menyempatkan waktu untuk mengobrol dengan Si Kecil ternyata sangat penting. Si Kecil akan merasa dicintai, diperhatikan dan kelak jika sudah besar, ia akan lebih terbuka dengan orangtuanya.

5. Mencegah Bayi Rewel

Mengajak bayi mengobrol juga bisa menjadi cara untuk mengajarkan Si Kecil untuk mengungkapkan apa yang ia inginkan. Jadi, Moms enggak perlu bingung lagi jika Si Kecil tiba-tiba rewel. Semakin sering mengobrol dengan Si Kecil, ibu akan lebih memahami gerak-geriknya. Misalnya, saat Si Kecil haus, biasanya ia akan memasukkan jari ke mulut. Moms juga bisa mengajarkannya bahasa gerakan tubuh yang bisa sama-sama dipahami baik oleh ibu maupun Si Kecil.

6. Membuat Anak Lebih Pintar

Sebuah penelitian menunjukkan anak yang sering diajak bicara oleh orangtuanya mulai dari usia bayi, akan tumbuh menjadi lebih pintar. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Betty Hart dan Todd Risley tersebut, ditemukan 3 hasil penting, yaitu:

- Seberapa sering orangtua mengajak anaknya berbicara menentukan kemampuan bahasa dan IQ anak nantinya.

- Banyaknya kata yang anak dengar sejak ia lahir hingga usia 3 tahun akan menentukan kesuksesan anak di bidang akademis saat ia berusia 9-10 tahun.

- Orangtua yang memiliki anak dengan kemampuan akademis yang unggul, biasanya lebih sering mengajak anaknya berbicara.

7. Pengembangan Bahasa Awal

Pada tahun 2014, para peneliti dari University of Washington dan University of Connecticut melihat ribuan diskusi verbal antara orang tua dan bayi. Mereka kemudian membandingkan intonasi berbicara normal orang tua dan saat berbicara dengan bayi, secara teratur.

Patricia Kuhl, wakil direktur Institut Pembelajaran & Ilmu Otak Universitas Washington, mengatakan bahwa para peneliti menemukan bahwa penggunaan intonasi saat berbicara dengan bayi mengarah pada pengembangan bahasa awal yang lebih baik pada bayi.

Kapan Dapat Mulai Berbicara pada Bayi?

Sejak lahir, bayi sebenarnya sudah bisa menyerap banyak informasi tentang kata dan pembicaraan, hanya dengan mendengar dan melihat Moms berbicara dengan bayi.

Percakapan dengan bayi mungkin terasa berat sebelah, namun Si Kecil akan mencoba untuk bergabung dalam percakapan tersebut melalui tangisan, kontak mata dan mendengarkan Moms berbicara.

Kemudian, Si Kecil akan tersenyum, tertawa, membuat lebih banyak suara, serta menggerakan tubuhnya untuk berkomunikasi seiring bertambahnya usia bayi.

Bagaimana Cara Berbicara dengan Bayi?

Moms bisa mulai dengan berbicara tentang hal sehari-hari di rumah atau apapun yang sedang Moms lakukan pada bayi.

Misalnya saat sedang mengganti popok bayi, maka Moms bisa bicara pada bayi mengenai proses penggantian popok atau menghiburnya dengan nyanyian. Saat Si Kecil mulai bisa mengeluarkan suara, Moms bisa ikut serta mengikuti bunyi suara yang dikeluarkan bayi.

Bermain dengan bayi juga merupakan salah satu kesempatan Moms berbicara dengan bayi, sekaligus membangun kedekatan antara Moms dan bayi.