Menu

Cek Moms! Ini 5 Tips Mengatur Keuangan untuk Kamu Pasangan LDM

06 September 2021 16:30 WIB

Ilustrasi pasangan yang menjalani Long Distance Marriage (LDM). (Pexels/Andrea)

HerStory, Bogor —

Moms, apakah kamu adalah pasangan yang sedang atau akan menjalani Long Distance Marriage alias LDM?

Dalam berkehidupan berumah tangga, sebagian orang pasti ada yang menjalani LDM ini. Ada berbagai alasan yang membuat hal ini terjadi, umumnya sih tuntutan pekerjaan. Biasanya, LDM tersebut dijalani oleh pasangan berbeda kota, provinsi, bahkan negara.

Nah Moms, selain rasa rindu yang mendera, hal lain yang harus diperhatikan oleh pasangan LDM tentunya adalah bagaimana cara mengatur keuangan. Pasalnya, pasangan LDM ini ibaratnya punya ‘2 dapur’ kan, jadi biar kas rumah tangga gak bocor, Moms sebagai ‘menteri keuangan’ keluarga harus bisa mengaturnya dong.

Menurut CEO & Financial Planner ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie, LDM ini akan menjadi beban finansial yang lumayan berat bagi yang menjalaninya. Oleh sebab itu memang perlu adanya perencanaan keuangan yang baik untuk menyikapi hal ini.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan? Dikutip dari laman pritaghozie.com, Senin (5/9/2021), ini dia financial checklist-nya, Moms:

1. LDM berarti 2 pengeluaran rumah tangga

Moms, pahamilah LDM tak sama dengan memiliki satu pengeluaran saja. Ada biaya juga yang mencakup gas, listrik, dan lain-lain yang menjadi double. Untuk itu penting sekali untuk menghitung kebutuhan rumah tangga untuk 2 pengeluaran. Dengan masing-masing suami istri mengetahui akan pengeluaran ini, maka perhitungan cash flow bulanan bisa lebih terukur.

2. Wajib memiliki dana darurat

Nah Moms, dana darurat hukumnya wajib karena musibah atau hal tak terduga bisa hadir kapan saja, padahal belum tentu pasangan bisa saling membantu secara fisik karena terpisah lokasi dan waktu.

Dana darurat juga bisa membantu apabila pendapatan atau income terputus sementara atau tidak mencukupi, maka dana darurat ini bisa dipergunakan untuk keadaan darurat yang membutuhkan dana segera. Dana darurat sebaiknya hanya berbentuk tabungan yang mudah diakses oleh suami mau pun isteri.

3. Pertimbangkan rekening bersama untuk pos hidup rutin

Agar pengaturan bujet bulanan lebih mudah, rekening bersama untuk membayar berbagai pos pengeluaran rumah tangga sebaiknya dimiliki. Dengan demikian, penghasilan dari pasangan yang bekerja dapat sama-sama dialokasikan untuk pengeluaran rutin bulanan di rumah tangga suami dan isteri. Hal ini juga membantu terjadinya komunikasi dan keterbukaan keuangan antar-pasangan.

4. Tetap berinvestasi dengan bantuan rekening bersama

FYI Moms, selain untuk pos hidup rutin, rekening bersama juga sebaiknya digunakan untuk pos investasi. Lakukanlah investasi terlebih dahulu sebelum melakukan pengeluaran rutin. Dengan berinvestasi walau sekecil apapun, maka dana ini akan terus berkembang, dan bisa memberikan imbal balik yang baik, sehingga akan banyak tujuan keuangan yang bisa tercapai lebih awal.

5. Alokasi budget khusus untuk komunikasi dan transportasi

Selanjutnya, Moms juga harus memerhatikan kebutuhan komunikasi bulanan yang harus dialokasikan. Seperti untuk video-call dan lainnya. Selain itu, jadwal bertemu harus benar-benar diperhitungkan, karena menyangkut biaya tiket transportasi yang mungkin besar.

Karenanya, manfaatkanlah tiket promo atau tiket diskon, Moms. Pesanlah jauh-jauh hari. Apabila jadwal bertemu diatur diawal, maka pengeluaran untuk tiket seperti ini bisa dicicil dengan menabung atau berinvestasi secara berkala.

Nah, semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!