Penyakit kolesterol tinggi biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat. Jika dibiarkan dan enggak ditangani, penyakit kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit serius. Bahkan, penderita kolesterol tinggi disebut sulit untuk memiliki anak.

Menurut Enrique Schisterman, epidemiolog reproduksi dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health an Human Development, tingginya kadar kolesterol berkaitan langsung dengan kehamilan.

Melansir dari berbagai sumber (15/9/2021), pasangan yang memiliki kolesterol cukup tinggi bisa mengalami waktu yang lebih panjang untuk memiliki keturunan dibandingkan pasangan dengan kadar kolesterol normal.

Kolesterol tinggi dianggap mengganggu kesuburan karena dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang penting untuk kesuburan pria dan wanita. Hormon tersebut juga memengaruhi kualitas sperma, pelekatan sel telur, dan juga kehamilan yang sehat.

Selain memastikan kadar kolesterol dalam batas normal, kamu dan pasangan juga perlu memerhatikan pola makan untuk menentukan kesuburan.

Sebaiknya, kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak trans tinggi gula. Sebab, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dalam tubuh yang berpengaruh pada kesuburan kamu dan pasangan.

Selain itu, kamu dan pasangan juga perlu memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat supaya kualitas sperma dan sel telur semakin optimal.

Untuk mengatasi kolesterol tinggi, cobalah untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan cara rutin berolahraga, berhenti merokok, dan konsumsi makanan sehat.

Jadi, kalau kamu dan pasangan ingin merencanakan program kehamilan, pastikan kamu sudah siap secara fisik dan mental. Jangan lupa untuk konsultasikan keluhanmu ke dokter, ya!