Kulit buah jeruk. (Freepik/Edited by HerStory)
Buah-buahan merupakan makanan super yang sangat baik untuk kesehatan. Meski begitu, masih banyak orang yang belum menyadari bahwa ternyata kulit dari beberapa buah bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan lho.
Faktanya kulit buah ada juga yang mengandung konstituen fitokimia yang tinggi seperti serat makanan, flavonoid, vitamin dan mineral. Menurut sebuah penelitian, kulit beberapa buah, seperti lemon dan apel mengandung sekitar 15 persen senyawa fenolik lebih tinggi dibandingkan dengan daging buahnya.
Namun, tak semua kulit buah dapat dimakan atau memiliki manfaat kesehatan meskipun memiliki persentase senyawa fenolik yang tinggi. Dilansir dari Boldsky (17/9/2021) ini beberapa buah yang kulitnya memiliki manfaat bagi kesehatan beserta kegunaannya bagi tubuh manusia:
Seperti disebutkan dalam sebuah penelitian, kulit jeruk merupakan sumber yang kaya serat (pektin) dan senyawa fenolik seperti flavonoid, flavonol, asam fenolik dan flavon terglikosilasi.
Kulit jeruk juga memiliki berbagai sifat seperti antioksidan, anti-inflamasi, anti-diabetes, antihiperlipidemia, antikarsinogenik, anti aterosklerosis dan banyak lagi.
Menurut sebuah penelitian, kulit apel mengandung senyawa antioksidan seperti katekin, asam klorogenat, procyanidins, epicatechin dan quercetin dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan dagingnya.
Juga, senyawa fenolik dalam kulit apel kira-kira 2-6 kali lebih banyak daripada pulpnya. Apel dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis dan peradangan bila dikonsumsi dengan kulitnya.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kulit lemon dapat secara positif mempengaruhi anak-anak dan remaja dengan obesitas. Selain itu, kulit lemon juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes pada tahap selanjutnya.
Kulit lemon kaya akan vitamin C dan flavonoid yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi. Senyawa tersebut dapat membantu mengurangi peradangan dan disfungsi sel, dan mengubah fungsi sel yang terkait dengan obesitas.
Kulit pisang memegang sekitar 40 persen dari total berat buah. Ini adalah sumber yang kaya serat larut dan tak larut seperti pektin, selulosa, lignin dan hemiselulosa dan pati resisten, yang memiliki banyak manfaat gastrointestinal bagi manusia.
Selain itu, kulit pisang mengandung antioksidan penting seperti karotenoid, asam fenolik, dan katekin gallo (lima kali lebih banyak daripada daging buahnya), yang memainkan peran kunci dalam pencegahan banyak penyakit.
Kulit kentang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat karena adanya dua senyawa fenolik yang dominan, yaitu asam galat dan asam klorogenat. Ini juga mengandung terpen, flavonoid, potasium, vitamin C, vitamin B dan serat.
Senyawa ini dapat membantu dalam pencegahan penyakit jantung, infeksi mikroba dan kanker dan juga meningkatkan penyembuhan luka dan penurunan berat badan.