Menu

Waduh Bahaya! Varian Baru Covid-19 Bisa Menular Lewat...

23 September 2021 20:20 WIB

Virus corona Covid-19. (GenPI.co/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Pandemi virus corona Covid-19 belum juga berakhir. Virus tersebut justru semakin berkembang dan bermutasi menjadi varian-varian baru yang berpotensi lebih berbahaya.

Varian baru Covid-19 yang disebut dengan varian Alpha memiliki kemampuan airbone atau mengudara lebih baik dari yang lainnya. Hal tersebut terungkap lewat studi baru-baru ini dari University of Maryland, yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases.

Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 jenis Alpha mengembuskan virus 43 hingga 100 kali lebih banyak ke udara dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi Covid-19 asli.

Penelitian itu juga menemukan bahwa viral load di udara dari pasien varian Alpha adalah 18 kali lebih banyak daripada yang dapat dijelaskan oleh peningkatan jumlah virus di usap hidung dan air liur.

Para ahli menemukan bahwa penutup wajah, seperti masker bedah dan kain dapat mengurangi jumlah virus yang terhirup ke udara sekitar 50 persen.

"Kita tahu bahwa varian Delta yang beredar sekarang bahkan lebih menular daripada varian Alpha," kata Dr. Don Milton, Profesor kesehatan lingkungan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Maryland dikutip Kamis (23/9).

Di masa-masa awal pandemi, para ilmuwan tidak dapat memastikan apakah Covid-19 dapat menyebar melalui partikel di udara, dan diyakini ditularkan melalui tindakan seperti batuk dan bersin.

“Kami sudah tahu bahwa virus dalam air liur dan usap hidung meningkat pada infeksi varian Alpha. Virus dari hidung dan mulut dapat ditularkan melalui semprotan tetesan besar di dekat orang yang terinfeksi. Tetapi, penelitian kami menunjukkan bahwa virus dalam aerosol yang dihembuskan semakin meningkat,” kata salah satu penulis penelitian, mahasiswa doktoral Jianyu Lai.

Para peneliti merekomendasikan "pendekatan berlapis" untuk melindungi orang-orang dalam pekerjaan yang menghadap publik dan ruang dalam ruangan.

Pendekatan yang dimaksud tersebut mencakup vaksinasi, penggunaan masker ketat, ventilasi yang lebih baik, peningkatan filtrasi, dan sanitasi udara UV.

“Pesan yang dapat dibawa pulang dari makalah ini adalah bahwa virus corona dapat berada dalam napas Anda yang dihembuskan (dan) semakin baik dalam napas Anda yang dihembuskan, dan menggunakan masker mengurangi kemungkinan Anda menghirupnya pada orang lain,” kata Asisten Klinis Profesor Jennifer German, salah satu penulis penelitian ini.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.