Pada penderita diabetes tipe 2 umumnya akan mengalami gangguan pada kulit salah satunya bercak pada kaki yang disebut dermopati diabetik.

Sejatinya tak semua penderita diabetes akan mengalami kondisi ini, namun sebanyak 50 persen pada penderita diabetes sebagian besarnya pasti memiliki masalah pada kulit. 

Melansir dari hellosehat.com (1/10/2021), dermopati diabetik merupakan kondisi dimana munculnya bercak atau perubahan warna pada area tubuh terutama tulang kering. Dan umumnya menyerang kelompok lansia. 

Tetapi gejala dari dermopati diabetik yakni luka atau bercak cenderung lebih sering ditemukan pada bagian kaki bawah yang dekat dengan tulang kering.

Seperti dikutip dari hellosehat.com, bercak pada kulit dapat muncul secara spontan. Bercak-bercak ini awalnya berwarna merah muda cerah, kecokelatan, atau ungu dan sedikit bersisik ketika diraba. Bagian tengahnya mungkin terlihat lebih dalam dari garis tepinya.

Bercak tersebut seiring berjalannya waktu akan berubah menjadi warna kecoklatan dengan bentuk bundar atau lonjong sehingga banyak yang menyangka hal itu merupakan flek hitam akibat penuaan. 

Meski begitu, jika bercak yang timbul tak disertai gejala lain, gejala ini tak perlu terlalu dikhawatirkan karena tak berbahaya. 

Namun timbulnya bercak juga bisa jadi karena adanya cedera pada kaki, namun bagi penderita diabetes akan disertai dengan gejala yang tak terkontrol. 

Maka dari itu selalu kontrol gula darah secara teratur agar bisa menghindari risiko buruk bagi kesehatan lain.