Ilustrasi anak sakit tenggorokan. (Freepik/edited by HerStory)
Musim kemarau kerap amat dinantikan oleh banyak orang karena merasa dapat beraktivitas tanpa terhalang kondisi cuaca.
Padahal, musim kemarau justru dapat memicu virus-virus menyerang manusia lebih mudah lantaran cuaca yang lebih panas bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Bukan cuma itu, cuaca panas akan membuat lingkungan menjadi kering yang berujung pada kesulitan air dan berdampak pada debu yang berterbangan disertai banyaknya lalat.
Sederhananya, musim kemarau juga bisa membawakan penyakit karena membuat lingkungan menjadi tak sehat.
Sehingga bagi para orang tua sebaiknya lebih memproteksi anak-anak sebab mereka masih belum memiliki kekebalan tubuh yang optimal sebagaimana orang dewasa.
Seperti dilansir dari berbagai sumber (8/10/2021), berikut ini 6 penyakit yang rentan menyerang anak terlebih di musim kemarau. Jangan lengah ya, Moms!
Pasokan air bersih yang minim membuat pencucian bahan dan alat makan cenderung kurang higienis. Hal ini yang bisa memicu diare pada anak, terlebih lingkungan yang kering dan penuh debu berterbangan bisa jadi membawakan virus atau parasit yang bisa membuat anak diare.
Moms, anak demam bukan cuman karena cuaca dingin seperti bermain air hujan.
Pasalnya, cuaca yang menyengat pun bisa menyebabkan demam karena anak yang aktif bermain di cuaca panas bisa membuatnya keringat berlebihan, terlalu lama terpapar sinar matahari, minum air dingin berlebihan dan adanya perubahan cuaca yang ekstrim.
Anak pasalnya lebih senang bermain di luar rumah yang mana ia pun belum terlalu paham soal menjaga kebersihan diri. Di musim kemarau yang kurang pasokan air, terkadang membuat anak bebas menyentuh apapun dan lupa untuk mencuci tangan.
Dampaknya, bisa jadi pada tangan anak terdapat telur cacing yang bisa menyebabkan cacingan di kemudian hari.
Cuaca panas di musim kemarau turut menyebabkan kulit menjadi kering. Terlebih di musim kemarau anak yang aktif bermain akan mengeluarkan banyak keringat ditambah polusi debu yang berterbangan bisa membuatnya mengalami eksim.
Belum lagi pada cuaca panas tentunya anak ingin berlama-lama mandi yang bisa memicu terjadinya eksim juga.
Debu-debu yang bertebaran di udara memang sangat identik dengan musim kemarau dan bisa mengiritasi saluran pernafasan. Jadi, enggak menutup kemungkinan anak dapat terpapar infeksi saluran pernapasan karena debu yang membawa virus dan bakteri.
Udara yang terlalu kering karena cuaca panas bisa memicu mata menjadi kering bahkan iritasi karena debu-debu yang bertebaran.
Enggak cuma mata yang terasa kering, pada musim kemarau juga akan membuat mata terasa perih, gatal, sensasi terbakar, sensitif terhadap cahaya bahkan pandangan menjadi kabur.
Nah, jadi itu dia Moms beberapa penyakit yang rentan menyerang anak ketika di musim kemarau. Jadi, jangan sampai lengah dalam menjaga si kecil ya, Moms!
Pastikan si kecil selalu terpenuhi asupan nutrisi dan gizi baiknya serta mengajarinya untuk menjaga kebersihan diri.