Tanda keguguran lebih kenal dengan adanya perdarahan. Padahal, tak semua keguguran ditandai dengan adanya perdarahan. 

Mengingat, tak semua perdarahan berujung pada keguguran karena bisa jadi hal tersebut hanya perdarahan ringan yang bisa berlangsung selama 1-2 minggu. 

Asalkan bercak darah yang dialami saat perdarahan berwarna merah muda atau coklat dan tak disertai dengan gumpalan dengan volume yang banyak. 

Keguguran tanpa perdarahan dalam bahasa medis disebut missed abortion. Faktanya, ada sebagian ibu hamil yang tak mengalami gejala atau tanda apapun saat keguguran.

Bahkan keguguran dengan kasus tersebut biasanya baru diketahui saat melakukan kontrol ke dokter kandungan.

Keguguran paling sering terjadi di awal-awal kehamilan namun bisa berkurang risikonya seiring dengan usia kehamilan. 

Sehingga sangat penting bagi ibu hamil untuk selalu waspada dan mengenali tanda dari keguguran yang bisa saja tak disertai dengan perdarahan. 

Melansir dari berbagai sumber (12/10/2021), berikut 5 diantaranya. 

1. Tubuh Terasa Nyeri

Mungkin memang terasa umum jika merasakan nyeri apalagi sesudah beraktivitas. Tetapi bagi ibu hamil yang merasa nyeri di bagian panggul, perut, dan punggung belakang harus segera diwaspadai.

Rasa nyeri yang ditimbulkan pun lebih dahsyat daripada nyeri haid disertai kram perut yang tak wajar dan bisa berlangsung lama atau sesekali.

2. Hilangnya Gejala atau Tanda Kehamilan

Wanita hamil sebagian besar merasakan tanda kehamilan seperti mual atau muntah.

Namun jika gejala tersebut berkurang bahkan hilang, sebaiknya segera periksakan ke dokter kandungan untuk memastikan apakah hal tersebut termasuk ke dalam tanda keguguran atau karena faktor hormon saja. 

3. Tak Merasa Pergerakan Janin

25 persen keguguran paling sering terjadi pada masa minggu-minggu awal kehamilan yakni dibawah usia 20 minggu. Tapi bukan berarti risiko keguguran hilang begitu saja meski usia kehamilan sudah di atas 20 minggu. 

Keguguran tanpa perdarahan dapat ditandai juga dengan pergerakan bayi yang menurun bahkan tak terasa. Ibu hamil perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan bersama dokter kandungan jika tak merasakan pergerakan bayi selama beberapa hari.

4. Keluar Cairan dari Vagina

Jika mendapati cairan atau jaringan yang keluar dari vagina, sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja apalagi sampai dibuang. Letakkan cairan atau jaringan tersebut pada sebuah wadah kemudian bawa pada dokter kandungan untuk mendapatkan analisis lebih lanjut. 

5. Diare

Jika merasakan sakit perut yang tak bisa dijelaskan bahkan sampai diare disertai mual dan muntah jangan disepelekan begitu saja. Segera periksakan diri ke dokter untuk memerikasakan diri dan janin. 

Bagi ibu hamil jangan pernah sungkan untuk mengeluhkan apa yang dirasa selama masa kehamilan. Sebab, ibu hamil memang membutuhkan perhatian khusus dan sangat ekstra. 

Sehat-sehat ya, Bumil!