Menu

Moms, Waspada! Ini 7 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Anak

13 Oktober 2021 08:30 WIB

Bayi yang mengalami eksim. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Gangguan kulit tak hanya terjadi pada orang dewasa. Anak-anak juga bisa lho mengalami gangguan kulit. Misalnya, bayi dan balita yang berisiko mengalami masalah kulit terkait dengan penggunaan popok.

Berbagai masalah kulit pada masa anak-anak umumnya memang hilang seiring bertambahnya usia, tetapi beberapa anak juga bisa mewarisi kelainan kulit permanen dari orangtua dan keluarga.

Kira-kira apa saja penyakit kulit yang mungkin terjadi pada anak-anak? Yuk, simak penjelasan berikut, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (13/10/2021).

1. Eksim

Eksim atau dermatitis atopik, adalah kondisi kulit umum yang ditandai dengan bercak kulit yang gatal dan meradang. Eksim sering terlihat pada bayi dan anak kecil. Tetapi eksim juga bisa muncul dari anak hingga orang dewasa.

Gejala utama eksim adalah kulit gatal, kering, kasar, bersisik, meradang, dan iritasi. Terkadang bisa kambuh, mereda, dan kemudian kambuh lagi.

Eksim dapat terjadi di mana saja tetapi biasanya menyerang lengan, siku bagian dalam, punggung lutut, atau kepala, terutama pipi dan kulit kepala. Eksim tidak menular, dan gejalanya berkurang seiring bertambahnya usia.

Eksim yang digaruk bisa semakin mengiritasi dan meradang kulit. Sehingga harus dicegah sebelum jadi infeksi yang harus diobati dengan antibiotik.

2. Cacar air

Cacar air ditandai dengan lepuh merah gatal yang muncul di seluruh tubuh. Virus menyebabkan kondisi ini. Cacar air sering menyerang anak-anak, dan sangat umum sehingga dianggap sebagai gangguan kulit selama masa kanak-kanak.

Ruam yang gatal adalah gejala cacar air yang paling umum. Infeksi dapat muncul di tubuh anak selama sekitar tujuh hingga 21 hari sebelum ruam dan gejala lainnya berkembang. Cacar air dapat mulai menular ke orang di sekitar anak hingga 48 jam sebelum ruam kulit mulai terjadi.

Gejala non-ruam dapat berlangsung beberapa hari dan meliputi:

- Demam

- Sakit kepala

- Kehilangan selera makan

Satu atau dua hari setelah anak mengalami gejala ini, ruam akan mulai berkembang. 

3. Rubeola (campak)

Rubeola (campak) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang tumbuh di sel-sel yang melapisi tenggorokan dan paru-paru. Campak adalah penyakit yang sangat menular yang menyebar melalui udara setiap kali anak yang terinfeksi batuk atau bersin.

Anak yang terkena campak mengalami gejala seperti demam, batuk, dan pilek. Tanda ruam juga merupakan ciri khas penyakit ini. Jika campak tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga, pneumonia, dan ensefalitis atau radang otak.

Dalam tujuh hingga 14 hari setelah terinfeksi campak, gejala pertama akan muncul. Gejala paling awal terasa seperti masuk angin atau flu, dengan demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Seringkali mata menjadi merah dan berair.

Dua hingga tiga hari setelah Mama pertama kali melihat gejala campak pada anak, Mama mungkin mulai melihat bintik-bintik kecil di dalam mulut, di seluruh pipi. Bintik-bintik ini biasanya berwarna merah dengan bagian tengah biru-putih.

Akhirnya, ruam akan menutupi seluruh tubuh dengan bercak benjolan berwarna. Ruam berlangsung selama lima atau enam hari secara total.

4. Fifth Disease (Penyakit kelima)

Fifth Disease atau penyakit kelima adalah penyakit virus yang sering menimbulkan ruam merah pada lengan, kaki, dan pipi. Gangguan kulit ini juga dikenal sebagai "penyakit pipi yang ditampar". Penyakit ini sering terjadi dan ringan pada kebanyakan anak.

Virus di udara ini cenderung menyebar melalui air liur dan sekret pernafasan pada anak yang duduk di bangku sekolah dasar. Fifth disease paling umum terjadi saat akhir musim dingin, musim semi, dan awal musim panas

Untuk anak dengan sistem kekebalan yang sehat, gangguan ini adalah penyakit yang ringan dan berangsur pulih dengan cepat. Gejala awal fifth disease sangat umum, yang menyerupai gejala flu ringan. 

Gejala cenderung muncul 4 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Setelah beberapa hari mengalami gejala ini, kebanyakan anak mengalami ruam merah yang pertama kali muncul di pipi. Terkadang ruam adalah tanda pertama dari penyakit yang terlihat.

Ruam cenderung menghilang di satu area tubuh dan kemudian muncul kembali di bagian tubuh lain dalam beberapa hari. Selain pipi, ruam akan sering muncul di lengan dan di kaki. Ruam bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

5. Biduran

Biduran, juga dikenal sebagai urtikaria, terasa gatal, timbul bekas di kulit berwarna merah, merah jambu, atau berwarna daging, dan terkadang terasa perih atau sakit. Dalam kebanyakan kasus, biduran biasanya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap sesuatu yang anak sentuh atau telan.

Ketika anak mengalami reaksi alergi, tubuh akan mulai melepaskan histamin ke dalam darah. 

Sayangnya, pada beberapa anak, histamin dapat menyebabkan bengkak dan gatal. Jika anak juga memiliki alergi, gatal-gatal bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti serbuk sari, obat-obatan, makanan, bulu binatang, dan gigitan serangga.

Biduran bisa hilang atau muncul kembali. Segera hubungi dokter jika biduran muncul di sekitar tenggorokan atau di lidah, atau menyebabkan kesulitan bernapas.

Itulah 5 penyakit kulit yang mungkin menyerang anak-anak. Tetap waspada ya Moms!