Ilustrasi kaki kesemutan. (Pinterest/Freepik)
Terkadang kita merasa kesemutan karena terlalu lama menyilangkan kaki atau ketiduran di atas lengan. Namun, kalau kesemutan sering terjadi, kita perlu mewaspadainya lantaran bisa menjadi pertanda penyakit kronis.
Biasanya, kesemutan yang normal akan reda dengan sendirinya setelah beberapa saat dengan cara meluruskan lengan dan kaki. Atau beberapa orang mencoba meredakan kesemutan dengan cara menekan ibu jari.
Tetapi, terdapat beberapa kondisi kesemutan yang harus diwaspadai. Terlebih jika kesemutan terjadi tanpa sebab yang jelas karena bisa menjadi pertanda dari penyakit. Diantaranya diabetes dan penyakit jantung.
Melansir dari berbagai sumber (13/10/2021), berikut ini 6 penyakit yang ditandai dengan kesemutan.
Saraf kejepit dapat terjadi karena adanya cedera saraf karena trauma seperti kecelakaan dan tekanan saraf karena dislokasi tulang bisa memicu kesemutan lebih sering terjadi.
Selain karena dua hal tersebut, cedera saraf yang tak ditangani akan terus memburuk bisa berisiko mengalami kecacatan lantaran cedera tersebut berubah menjadi kerusakan saraf.
Tangan yang mengalami kesemutan sampai mati rasa bisa mnejadi pertanda dari penyakit stroke.
Selain kesemutan, umumnya gejala stroke disertai dengan sakit kepala yang parah, pusing mendadak, kehilangan keseimbangan dan sulit memahami pembicaraan orang lain.
Kesemutan yang merembet dari kaki ke bagian atas seperti tungkai kaki, lengan, lalu pada tangan bisa menjadi pertanda dari diabetes neuropati.
Jika kesemutan terjadi di area tangan harus segera diwaspadi karena bisa menjadi pertanda dari serangan jantung. Hal ini dikarenakan adanya penyumbatan pada pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi terganggu.
Sehingga bukan cuma menyebabkan nyeri dada melainkan juga kesemutan.
Kesemutan yang terlalu sering bisa menjadi pertanda dari adanya kerusakan otak atau sumsung tulang belakang. Selain kesemutan, biasanya disertai pusing, lelah, nyeri sampai kerusakan penglihatan.
Pada pasien penyakit ginjal, kerusakan ginjal yang sudah kronis akan ditandai dengan sering mengalami kesemutan. Biasanya akan disertai dengan nyeri otot, mual, muntah, anemia, dan berat badan yang menurun.