Menu

5 Dampak Negatif Anak yang Suka Begadang, Jangan Disepelekan Moms!

14 Oktober 2021 19:45 WIB

Ilustrasi anak sedang begadang sambil menonton film. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Sukabumi —

Meskipun anak tidur siang terlalu lama atau terlalu asyik menonton televisi, bukan berarti Moms bisa membiarkan dirinya terjaga sampai malam. Begadang baik bagi orang dewasa maupun anak-anak tetaplah memiliki dampak negatif yang tak bisa disepelekan. 

Membiasakan anak untuk tidur cepat bukan cuma membantunya untuk menikmati waktu istirahat setelah seharian beraktivitas. Tetapi juga membantu pertumbuhan dan perkembangannya juga lho, Moms. 

Anak yang terbiasa tidur diatas jam 9 malam secara perlahan bisa membuat proses tumbuh kembangnya menjadi tak optimal. 

Tentunya setiap orang tua menginginkan tumbuh kembang anak yang optimal bukan?

Nah, supaya Moms semakin paham akan dampak negatif anak yang tidur larut malam, yuk simak 5 dampak negatif berikut ini sebagaimana melansir dari berbagai sumber (14/10/2021). Tentunya jangan sampai Moms abaikan, ya!

1. Tingkat Intelektual Anak Menurun

Lantaran anak tak mendapatkan waktu tidur yang cukup, alhasil anak menjadi kurang fokus saat menjalani hari baik di sekolah mau pun saat di sekolah. 

Tak menutup kemungkinan, nilai yang ia dapatkan di sekolah cenderung menurun. Serta secara perlahan pula dapat mempengaruhi kemampuan spasial anak dan kemampuan bersosialnya karena bisa jadi anak sering tertidur di sekolah.

2. Obesitas

Enggak cuma mempengaruhi kemampuan akademisnya, anak yang terbiasa tidur larut malam berisiko lebih tinggi mengalami obesitas. 

Hal ini dipicu dari hormon leptin yang bisa memberikannya rasa kenyang dan dihasilkan ketika ia sedang tidur. Saat hormon ini berada dibawah normal, anak menjadi mudah merasa lapar dan sulit merasa kenyang. 

3. Tinggi Badan yang Pendek

Anak yang tidur diatas jam 9 malam akan berpengaruh pada hormon pertumbuhan menjadi kurang bekerja secara optimal.

Sebuah studi dari jurnal Neuroendocrinology menyebutkan, anak-anak yang kekurangan tidur cenderung memiliki tinggi badan yang pendek dibandingkan anak seusianya yang tidur tepat waktu. 

Hal ini dikarenakan hormon pertumbuhan akan mengalami penurunan lantaran hormon tersebut bekerja pada jam 12 malam. Idealnya anak sudah tidur maksimal jam 8 malam agar hormon pertumbuhannya dapat bekerja secara maksimal.

4. Mudah Marah

Menurunnya tingkat konsentrasi anak karena kurang tidur bisa mengganggu kesehatan mental anak yang membuatnya sulit untuk berpikir jernih dan mengontrol diri. 

Alhasil ia pun akan lebih mudah marah dan sedih karena kemampuan untuk menghadapi stres menurun. 

5. Rentan Sakit

Sistem kekebalan tubuh akan terganggu karena ia tak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Anak yang kurang tidur secara perlahan bisa menurunkan kekebalan tubuhnya dan membuatnya menjadi rentan sakit.