Menu

5 Tahap Menuju Self-Acceptance, Kamu Sudah Sampai Tahap Mana Beauty?

19 Oktober 2021 13:05 WIB

Self-acceptance. (CantikID/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, pernah gak sih kamu merasakan kalau apa yang kamu punya dan ada pada diri kamu itu enggak cukup? Pernah gak kamu merasakan apa yang kamu miliki saat ini masih saja kurang alias enggak pernah puas? Terlebih lagi kalau membahas soal penampilan. Dengan adanya rasa 'insecure', kita akan semakin sulit menerima diri sendiri karena terus membandingkan dengan orang lain.

Apakah kamu sudah tahu tentang self-acceptance?

Self-acceptance adalah bagaimana kita bisa menerima diri kita secara keseluruhan, kelebihan maupun kekurangannya. Kekurangan yang dimaksud bukan hanya diterima lalu didiamkan, namun dicari bagaimana cara memperbaiki dan mengembangkan kekurangan tersebut sehingga mampu menerima diri dengan puas dan senang.

Cara orang melakukan self-acceptance berbeda-beda, bagaimana mereka memulainya pun berbeda-beda. Ada yang dengan memperbaiki penampilan mereka, cara berpakaian, gaya rambut, dan lain-lain, tentu berbagai cara yang mampu meningkatkan percaya diri mereka.

Berikut ini HerStory rangkum dari CantikID.com, tentang cara dan tahapan yang bisa kamu lakukan untuk mencapai self-acceptance. Catat ya Beauty!

1. Kenali diri kita

Ketahui apa yang kita sukai dan enggak kita sukai, ketahui pula apa yang membuat kita nyaman dan apa yang cocok untuk kita. Dengan memahami diri sendiri, mudah untuk kita berkembang dan fokus pada apa yang ingin kita tingkatkan pada diri kita.

2. Fokus pada kelebihan dibanding kekurangan

Kurangi rasa insecure dengan melihat kemampuan kita dan berhenti membandingkannya dengan keunggulan orang lain. Percaya pada kemampuan kita dan value yang kita miliki.

3. Stop membandingkan diri dengan orang lain

Rasa insecure muncul karena ada kurangnya percaya diri, merasa kurang setelah melihat orang lain dengan pencapaian lebih atau penampilan, yang secara relatif, lebih baik dari kita.

Padahal, hal terpenting dalam mengenal diri kita adalah dengan percaya akan apa yang kita miliki. Bandingkan diri kita dengan diri kita yang dahulu sehingga dapat terlihat perkembangan diri yang telah kita capai.

4. Self-Improvement

Improve, berarti memperbaiki. Diperbaiki bukan karena adanya kerusakan pada diri kita, melainkan memperindah diri kita dengan keterampilan dan penampilan yang bisa membahagiakan diri kita.

Mencintai diri dengan memberikan effort lebih untuk diri kita menghasilkan kepuasan tersendiri tanpa membutuhkan validasi orang lain akan bagaimana kita mengatur tubuh kita, secara fisik, maupun mental.

5. Embrace your entire being

Ekspresikan diri dengan membanggakan diri sendiri melalui kemampuan dan pencapaian yang sudah diraih selama progress menuju self-acceptance.

Menerima dan menyebarkan positivity yang ada dalam diri kita kepada orang sekitar, mengajak mereka untuk juga membanggakan diri mereka, seperti mereka mengekspresikan dirinya. Berdamai dengan diri kita yang dulu, dan menerima kenyataan yang sedang dijalankan sekarang.

Walaupun disebut ‘Self-Acceptance’, prosesnya enggak selalu dijalankan sendiri lho Beauty. Sebagai makhluk sosial, pastinya kita membutuhkan bantuan orang lain, entah konsultasi dengan teman atau lawan bicara professional mengenai fokus kita terhadap hal yang ingin dikembangkan pada diri kita. Setelah berhasil self-acceptance, kita bisa memprioritaskan diri dan jauh dari rasa insecurity yang sebelumnya menghantui.