Ilustrasi dokter sedang memeriksa bayi yang sakit. (Freepik/rawpixel.com)
Moms, selain memahami proses tumbuh kembang si kecil, penting juga untuk mengetahui penyakit yang sering menyerangnya.
Hal ini bertujuan agar Moms dan Dads enggak terlalu merasa panik dan bisa tepat dalam memberikan penanganannya ketika menemui kejadian tersebut.
Lantaran penyakit ini sangat umum untuk menyerang bayi.
Sebagaimana melansir dari unggahan @mamahtalks.id (19/10/2021), berikut 5 penyakit yang rentan dan sering menyerang pada bayi.
ISPA paling sering disebabkan oleh virus yang bisa menimbulkan gejala infeksi ringan sampai berat. Infeksi saluran pernapasan atas pada bayi dapat ditandai dengan demam, batuk, tenggorokan nyeri, sampai sesak napas.
Pemberian ASI eksklusif, melakukan etika batuk saat bersama bayi, dan menghindari asap rokok merupakan beberapa cara untuk mencegah ISPA.
Ketika menjumpai si kecil diare, Moms tetap harus memberikan ASI eksklusif, MPASI, juga cairan oralit. Penyebab paling umum diare pada bayi dikarenakan bakteri atau virus yang salah satunya yakni rotavirus.
Enggak lupa, untuk selalu mencuci tangan sesuai standar WHO sebelum dan sesudah menyiapkan makanan juga mengganti popok.
Gejala alergi susu sapi kerap ditandai dengan diare atau muntah, napas berbunyi, dan kemerahan atau gatal pada kulit.
Selain memberikannya ASI eksklusif, hindari pemberian susu sapi beserta produknya pada bayi. Atau sebaiknya Moms segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ruam popok menjadi gangguan kesehatan lain yang sangat sering dijumpai, mengingat bayi memang belum bisa lepas dari popok. Pemicunya bisa karena penggunaan popok yang terlalu lama, ketat, atau akibat infeksi.
Ciri dari ruam popok yakni adanya bercak kemerahan di area bokong, paha, dan alat kelaminnya.
Mengingat kulit bayi masih sangat sensitif, pastikan untuk segera menggantikan ia popok ketika popok sudah terasa penuh atau setelah buang air besar agar area bokongnya tetap kering.
Jika ingin memberikan salep, pastikan ruam sudah bersih dan kering terlebih dulu.
Terdapat dua jenis muntah yang harus bisa dikenali oleh para orang tua. Pertama, muntah setelah minum susu yang disebabkan sistem pencernaan si kecil belum berkembang serta ukuran lambungnya yang masih kecil.
Kedua, muntah sebagai pertanda kondisi serius yang ditandai dengan frekuensi muntah yang sering bahkan disertai darah dan si kecil yang terlihat kesakitan.
Jika mendapati si kecil muntah pada kondisi kedua, segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.