Ilustrasi siklus menstruasi. (Pinterest/freepik)
Menopause adalah salah satu fase terberat dalam kehidupan seorang wanita. Menopause adalah periode waktu dalam kehidupan seorang wanita di mana menstruasinya berhenti dan ovariumnya kehilangan fungsi reproduksinya.
Umumnya wanita yang alami menopause berasal dari kelompok usia 45 hingga 55 tahun. Sebelum masuk ke masa menopause, wanita melewati masa perimenopause.
Perimenopause adalah periode ketika ovarium mulai memproduksi lebih sedikit estrogen (hormon utama wanita). Wanita mungkin mengalami perimenopause ketika mereka berusia 40-an atau bahkan 30-an.
Perimenopause ditandai dengan ketidakteraturan menstruasi dan hot flashes. Selain itu, wanita juga menghadapi banyak masalah kesehatan selama dan setelah menopause. Wanita cenderung menjadi rewel, depresi, stres, frustrasi, gugup, atau cemas.
Agar bisa mempersiapkan diri, berikut ini beberapa masalah kesehatan setelah menopause yang dialami wanita seperti dilansir dari healthshots (21/10/2021):
Sebelum usia 55 tahun, wanita memiliki kemungkinan lebih sedikit terkena penyakit jantung jika dibandingkan dengan pria. Ternyata ini disebabkan oleh estrogen untuk menjaga pembuluh darah tetap rileks dan terbuka dengan membantu tubuh menjaga keseimbangan kolesterol baik dan jahat.
Tanpa estrogen, kolesterol dapat disimpan di dinding arteri yang menyebabkan masalah jantung. Pada usia 70 tahun, wanita memiliki persentase risiko penyakit jantung yang sama dengan pria pada usia yang sama.
Estrogen pada wanita berkurang setelah masa menopause. Pada gilirannya kurangnya estrogen akan berpengaruh terhadap kepadatan mineral tulang dengan meningkatkan risiko osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi yang menyebabkan tulang menjadi rapuh, lemah, dan mudah patah.
Inkontinensia urin juga sering dialami oleh wanita dalam masa peralihan menopause. Pasalnya tingkat estrogen yang lebih rendah dapat melemahkan uretra seseorang.
Selain itu, wanita juga dapat mengalami masalah kesehatan mulut. Mulut kering dan peningkatan risiko gigi berlubang lebih sering terlihat pada wanita setelah menopause.