Ilustrasi penggunaan bedak tabur pada bayi. (FirstCry Parenting)
Merawat bayi memang dibutuhkan perhatian ekstra bahkan soal bedak bayi. Kurang tepat pakaikan bedak, dapat berisiko masalah kesehatannya.
Rasanya kurang komplit selepas bayi mandi tak dipakaikan bedak agar terlihat lebih fresh. Serta membuat kulit bayi lebih lembut juga harum.
Namun penggunaan bedak pada bayi yang kurang tepat justru bisa memicu masalah kesehatan lho, Moms.
Melansir dari berbagai sumber (25/10/2021), berikut 3 bahaya mengancam bayi gegara kurang tepat pakaikan bedak.
Bedak bayi yang halus enggak cuma membantu kulit si kecil menjadi lembut. Saking halusnya bedak ini membuat partikel yang berterbangan sulit untuk dilihat. Sehingga tanpa sadar bisa saja terhirup oleh bayi.
Terlebih partikel dari bubuk talcum atau tepung jagung bisa mengiritasi saluran pernapasan bayi. Maka dari itu, sebaiknya usap bedak secara perlahan terlebih dulu pada telapak tangan sebelum memakaikan pada bayi.
Menilik pada talcum yang bisa mengiritasi saluran pernapasan bayi, tak menutup kemungkinan bisa memicu pertumbuhan sel kanker paru-paru. Lantaran, talcum mengandung zat berbahaya bernama asbes.
Niat hati ingin membuat kulit bayi tetap lembut, tapi kalau penggunaan bedak pada kondisi kulit bayi yang belum kering benar justru dapat memicu iritasi kulit. Terlebih kulit bayi yang sangat sensitif.
Disarankan penggunaan bedak tabur pada bayi yakni dengan memastikan kondisi kulit bayi khususnya area lipatan sudah benar-benar kering, diusap tipis terlebih dulu pada telapak tangan sebelum memakaikannya, dan hindari memakaikan bedak pada area wajah karena berisiko terhirup.