Siapa sangka, diabetes bisa menyerang anak-anak dan yang paling sering menyerang anak yakni diabetes mellitus. 

Pada anak dikenal 2 jenis diabetes mellitus yaitu diabetes mellitus tipe 1 yang disebabkan kadar insulin rendah karena adanya kerusakan sel pankreas. Dan diabetes mellitus tipe 2 karena adanya resistensi insulin meski kadar insulin dalam tubuh normal. 

Mengutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (26/10/2021), faktor pemicu diabetes mellitus tipe 1 adalah genetik, sedangkan diabetes mellitus tipe 2 disebabkan karena gaya hidup yang tak sehat juga kegemukan. 

Gejala umum anak yang mengalami diabetes mellitus biasanya ditandai dengan nafsu makan yang meningkat, namun sering buang air kecil sampai mengompol, bahkan disertai penurunan berat badan yang drastis.

Sederet gejala lain dari diabetes mellitus pada anak diantaranya:

1. Mudah lelah
2. Infeksi jamur
3. Luka yang sulit sembuh
4. Kulit kering dan gatal
5. Sering kesemutan pada kaki
6. Penglihatan yang kabur

Tak sampai disitu, anak juga bisa mengeluhkan sesak napas, nyeri perut, muntah berulang, dehidrasi bahkan sampai kehilangan kesadaran sebagai tanda 'Kedaruratan DM' lantaran gejala yang disebutkan sebelumnya tak timbul dengan jelas.

Sehingga diagnosis diabetes mellitus pun terlewatkan. 

Untuk itu, peran orang tua sangat penting dalam mencegah diabetes mellitus tipe 2 terjadi pada anak dengan menerapkan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga.

Bahkan pada tipe 1, mengingat pada diabetes mellitus tipe 1 memerlukan pengobatan seumur hidup. Sehingga gaya hidup sehat seperti diet seimbang, mengatur berat badan dan rutin berolahraga sangat penting untuk diterapkan agar pengobatan dan tumbuh kembang anak bisa optimal.