Selain selalu mematuhi protokol kesehatan, melakukan vaksinasi Covid-19 juga menjadi salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 hanya boleh diberikan kepada orang-orang mulai dari dari usia 12 tahun. Kini, vaksin Covid-19 disebut boleh digunakan oleh anak berusia 6-11 tahun.

Vaksin Covid-19 dengan jenis Moderna ini dikatakan aman diberikan untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Perusahaan mengatakan bahwa suntikan yang diberikan dalam dosis rendah.

Penelitian dilakukan dengan menguji dua suntikan kepada anak-anak usia 6-11 tahun dalam jarak satu bulan. Masing-masing suntikan mengandung setengah dosis untuk orang dewasa.

Dikutip dari Fox News (26/10/2021), hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang divaksinasi dapat mengembangkan antibodi penangkal virus yang serupa dengan tingkat yang dihasilkan orang dewasa setelah vaksinasi penuh.

Penelitian tersebut melibatkan 4.753 anak usia 6-11 tahun. Moderna mengatakan efek samping yang terjadi pada anak-anak yang divaksinasi hampir serupa dengan orang dewasa, seperti kelelahan, sakit kepala, demam, dan nyeri di tempat suntikan.

Moderna enggak merilis rincian lebih lanjut dan belum menyerahkan datanya ke jurnal ilmiah. Perusahaan asal Amerika Serikat itu baru berencana untuk membagikan hasil sementara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan regulator global.

Penelitian saat ini masih berlangsung dan perusahaan enggak bisa menghitung efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi pada anak-anak kecuali ada kasus Covid-19 yang cukup untuk membandingkan tingkat antara peserta yang divaksinasi dan yang enggak divaksinasi.

FDA juga belum memutuskan apakah vaksin moderna bisa diberikan untuk kelompok usia 12 sampai 17 tahun, meskipun beberapa negara telah memberikan suntikan vaksin Moderna untuk remaja.

Tetapi AS diperkirakan akan mulai memvaksinasi anak-anak di bawah 12 tahun sekitar bulan depan, jika FDA menghapus dosis rendah vaksin Pfizer untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun.