Mendapati si kecil yang ringan tangan tentunya membuat Moms khawatir, apalagi jika ia melakukannya di depan umum. 

Mungkin awalnya Moms masih menganggap wajar kalau si kecil yang memukul masih termasuk ke dalam masa tumbuh kembangnya yang sedang mengasah motorik kasarnya.

Namun, jika sudah keseringan tentunya bukanlah hal baik. Justru harus segera diwaspadai dan segera diberikan pengarahan yang lebih baik lagi. 

Seperti dilansir dari berbagai sumber (02/11/2021), berikut 5 hal yang harus dilakukan ketika si kecil suka memukul. 

1. Cari Tahu Penyebabnya

Sebelum mengambil tindakan, hal yang paling utama ialah dengan mengetahui penyebab ia memukul. Bisa karena ia belum bisa mengekspresikan emosinya, tindakan agresif, ingin melindungi diri, atau karena dinamika keluarga.

2. Jangan Menggunakan Kekerasan

Meskipun si kecil sudah kelewatan karena suka memukul, bukan berarti Moms bisa memberikannya peringatan berupa kekerasan. Justru hal tersebut semakin memicunya untuk menjadi lebih agresif. Cobalah dengan memeluknya dengan tenang sambil menasehatinya dengan tegas. 

3. Ajarkan Cara Berkomunikasi yang Benar

Beberapa anak yang suka memukul bisa jadi karena ia belum bisa mengekspresikan emosinya dengan benar. Sehingga ia memilih cara memukul untuk mendapatkan perhatian dan menyalurkan emosinya.

Ajarkan anak berkomunikasi dengan benar perihal tangannya, kalau tangan bukan untuk memukul melainkan untuk membantu diri sendiri dan orang lain. Misalnya, ketika anak akan memukul, Moms bisa segera meraih tangannya untuk menari.

4. Diskusikan Tindakannya

Ketika si kecil sudah merasa tenang, Moms bisa dengan segera mendiskusikan tindakan memukul yang ia lakukan bukanlah hal yang baik. Justru bisa menyakiti orang lain dan bisa berdampak pada lingkungan sosialnya. Meluapkan emosi memang boleh, tapi bukan dengan menyakiti diri sendiri dan orang lain. 

5. Memberikan Konsekuensi

Memberikan konsekuensi tak harus dengan kekerasan, Moms bisa memberikan ketegasan atas apa yang ia lakukan seperti dengan mengurangi waktu bermain. Moms dan Dads juga harus satu suara saat memberikannya peringatan, supaya ia bisa menerima dan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan yang sama.