Ilustrasi skoliosis. (Freepik/Edited by HerStory)
Skoliosis merupakan kondisi dimana tulang belakang yang melengkung kesamping. Beberapa kebiasaan yang dianggap sepele ini ternyata bisa menyebabkan skoliosis.
Kelainan ini kerap tanpa disadari dapat terjadi lantaran kebiasaan sehari-hari. Atau bisa juga karena faktor genetik, kelainan pembentuk tulang, dan penyebab yang tak diketahui (idiopatik).
Umumnya, skoliosis mudah menyerang usia anak sampai remaja atau sekitar 10-15 tahun. Pada usia tersebut merupakan masa kritis untuk pertumbuhan.
Mengingat skoliosis juga bisa dipicu karena kebiasaan sehari-hari, melansir dari berbagai sumber (02/11/2021), berikut 5 kebiasaan yang harus dihindari agar tak berujung skoliosis.
Posisi ini memang terasa sangat nyaman dan terlihat sopan. Duduk dengan menyilangkan kaki dimana satu kaki bertumpu pada kaki lain yang kerap dilakukan oleh wanita ini ternyata bisa menyebabkan skoliosis jika dilakukan terlalu sering dan waktu yang terlalu lama.
Tanpa sadar jika sedang belajar secara perlahan tubuh akan membungkuk agar lebih dekat dengan buku atau laptop. Secara perlahan juga kebiasaan ini bisa menyebabkan skoliosis karena tulang belakang dan leher tak berada pada posisi yang seharusnya.
Bawaan yang terlalu banyak terlebih sambil membawanya dengan sebelah bahu juga bisa memicu terjadinya skoliosis. Berat yang tak seimbang inilah yang bisa membuat tulang menjadi melengkung.
Memang nampak sangat sederhana, tapi dampaknya begitu luar biasa pada tulang belakang. Dompet yang terlalu tebal yang ditaruh di saku lalu mendudukinya bisa menyebabkan skoliosis karena secara perlahan tulang akan bergeser dan menekan sisi yang lain.
Duduk meliuk di sofa terlebih dalam keadaan lelah tentunya merupakan posisi yang nyaman. Akan tetapi, jika dilakukan terlalu lama dan sering bisa memicu terjadinya kelainan tulang belakang berputar. Dan berujung pada skoliosis.