Ketika memiliki anak, tentu para orang tua ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya. Segala cara dilakukan demi memberikan kenyamanan untuk si kecil.

Misalnya dengan cara memijat bayi. Kegiatan pijat bayi memang punya banyak manfaat, seperti perkembangan kecerdasan fisik, motorik hingga cara berkomunikasi. Hal ini pun juga dibenarkan oleh spesialis pijat bayi, Lauren Tobing.

"Selain membantu tumbuh kembangnya, pijat bayi bisa meningkatkan emosional atau bonding antara si kecil dengan orang tua," ujar Lauren Tobing kepada GenPI.co.

Ia juga menjelaskan bahwa pijat bayi bisa meningkatkan nafsu makan si kecil, melancarkan saluran pencernaan dan pernapasan sang buah hati. Bila dilakukan secara rutin, pijat bayi juga bisa membantu menurunkan hormon stres anak.

Namun, moms juga perlu hati-hati ya karena jika tak dilakukan oleh ahlinya pijat bayi malah bisa bikin celaka.

"Meskipun pijat bayi memiliki manfaat untuk si kecil, perlu berhati-hati saat melakukannya, bila perlu dilakukan oleh tenaga profesional agar tak salah melakukannya.

Area yang Tak Boleh Dipijat

Lauren mengingatkan terdapat dua area tubuh bayi yang tak boleh dipijat, karena bisa membahayakan si kecil.

"Area yang tak boleh dipijat adalah ubun-ubun, terlebih usia si kecil belum melewai 18 bulan," jelas Lauren.

Bagian ubun-ubun bayi belum menutup secara sempurna, sehingga si kecil akan merasa kesakitan jika bagian itu dipijat.

Kemudian, area tubuh bayi lainnya yang tak boleh sembarangan dipijat yakni bagian perut.

Ia menjelaskan bahwa memijat perut si kecil harus searah jarum jam, dari kanan ke kiri. Sebab, usus bekerja dari kiri ke kanan sehingga tidak boleh terbalik ketika melakukannya.

Jika dipijat dengan arah yang terbalik, bisa membuat si kecil yang sedang kembung menjadi sulit buang air.