Ilustrasi wanita mencurigai pasangan sedang jajan prostitusi lewat media sosial. (theghanareport.com/Edited By HerStory)
Moms, setiap wanita atau istri pasti gak ingin pasangannya selingkuh darinya.
Namun, jika kamu curiga suami selingkuh dan mulai jauh darimu, kamu bisa melacaknya dengan cara ini nih, Moms.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir media sindikasi Genpi.co, Rabu (3/11/2021).
Ingat ya Moms, sebelum menuduh pasangan selingkuh, pastikan memiliki cukup bukti.
Seperti jika pasangan sekarang lebih fokus pada penampilan fisiknya, cukup sering menggunakan parfum saat pergi keluar, mengenakan pakaian baru, dan bersikap canggung saat berbicara dengan seseorang melalui telepon. Misalnya, berjalan keluar dari ruangan atau menghindari kehadiran kamu.
Periksa riwayat internet mereka, ini akan membantu mengetahui situs web apa yang dikunjungi. Setiap browser web memiliki fungsi histori. Jika memiliki alamat email dan kata sandi pasangan, bisa memeriksa pesan mereka.
Sebagai alternatif, kamu bisa mencoba masuk ke akun email mereka jika kata sandi mereka telah disimpan di browser. Instal program keylogger di komputer pasangan. Program keylogger digunakan untuk melacak semua aktivitas keystroke di komputer. Gunakan perangkat lunak pengawasan di komputer atau ponsel pasangan. Lakukan hal ini jika tingkah laku pasangan mulai berubah.
Jika pasangan sudah bertingkah aneh, ada baiknya mencatat semua aktivitas di jurnal. Mulai dari aktivitas internetnya, di tempat kerja, penarikan ATM, jika ada kesempatan catat panggilan telepon atau emailnya. Hal ini bisa membantu melacak detailnya, jika dia berusaha menutupi sesuatu.
Cara lain untuk menangkap pasangan adalah dengan bantuan profil palsu di media sosial. Kamu bisa membuat profil media sosial palsu dan mencoba terhubung dengan pasangan tanpa mengungkapkan identitas yang sebenarnya.
Kamu juga bisa mengobrol dengannya dan mencoba menguji kesetiaannya dengan menunjukkan minat padanya melalui profil palsu, Moms.
Gimana menurutmu, Moms? Semoga informasinya bermanfaat ya!
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.