Menu

Nyawa Taruhannya! Ini Daftar Komplikasi Kesehatan akibat Tekanan Darah Tinggi

05 November 2021 14:15 WIB

Ilustrasi memeriksa tekanan darah. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi umum di mana dinding arteri mendapat tekanan darah lebih dari biasanya sehingga menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.

Tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa jantung dan  jumlah resistensi terhadap aliran darah di arteri. Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri maka semakin tinggi tekanan darah.

Banyak orang yang mengalami tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa mengalami gejala apapun. Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.

Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi termasuk:

1. Serangan jantung atau stroke

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan pembuluh darah (aterosklerosis), yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke atau komplikasi lainnya.

2. Aneurisma

Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pembuluh darah Anda melemah dan menonjol, membentuk aneurisma. Jika aneurisma pecah, itu bisa mengancam jiwa.

3. Gagal jantung

Untuk memompa darah melawan tekanan yang lebih tinggi di pembuluh Anda, jantung harus bekerja lebih keras. Hal ini menyebabkan dinding ruang pompa jantung menebal (hipertrofi ventrikel kiri).

Akhirnya, otot yang menebal mungkin mengalami kesulitan memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda, yang dapat menyebabkan gagal jantung.

4. Sindrom metabolik

Sindrom ini adalah sekelompok gangguan metabolisme tubuh Anda, termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) (kolesterol "baik"), tekanan darah tinggi dan kadar insulin tinggi.

Kondisi ini membuat Anda lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes, penyakit jantung dan stroke.

5. Demensia

Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak, yang menyebabkan jenis demensia tertentu (demensia vaskular). Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.