Moms, kalangan suami ada yang setelah ketahuan berselingkuh berusaha untuk sadar dan membangun kembali hubungan dengan istrinya. Namun biasanya, perubahan sikap suami dirasakan oleh istri.

Suami dilihat menjadi gak bahagia, dan mudah terpicu amarahnya. Hal ini jadi pertanda jika suami sulit melepaskan selingkuhan, lho Moms!

“Tak hanya bagi wanita, bagi pria untuk melupakan yang dicintainya bukan merupakan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Biarpun wanita ini hanya selingkuhannya,” kata Konsultan Cinta dan Rumah Tangga, Bunda Nasecha, dilansir dari YouTube Bunda Nasecha, sebagaimana dikutip dari media sindikasi GenPi.co, Rabu (10/11/2021).

Apalagi, ujar dia, hubungan suami dengan selingkuhan sudah berlangsung lama

“Ketika dipaksa untuk putus, maka kebahagiaannya menurun, dan akan marah dan kecewa. Sulit lupakan selingkuhan,” ujar Bunda Nasecha.

Berikut alasan suami sulit melupakan wanita selingkuhan, dilansir dari YouTube Bunda Nasecha.

1. Temukan sosok terbaik

Selingkuhan di mata pria yang telah beristri merupakan wanita yang menjadi sosok terbaik baginya.

Pria tersebut mendapat dukungan dari selingkuhan untuh meraih berbagai hal diimpikan yang tak pernah ditemukan dari sosok istrinya.

2. Sosok idaman

Setiap pria masti memiliki sosok idaman wanita yang diharapkan menjadi pendampingnya.

Jika itu tak didapatkan pada istri, atau karena perilaku telah berubah setelah menikah, maka dia akan menjadi nyaman dengan wanita lain yang merupakan sosok idamannya.

“Sehingga akan sulit berpisah,” beber Bunda Nasecha.

3. Lebih agresif di ranjang

Untuk urusan ranjang, pria menilai selingkuhan lebih agresif.

“Pria suka yang agresif dan aktif di ranjang. Wanita simpanan memberikan kepuasan. Lebih berani atraksi yang sulit dilupakan,” ujar Bunda Nasecha.

4. Nyaman diajak curhat

Masalah membuat suami malah lebih suka curhat ke wanita lain dibandingkan istri.

Pasalnya, istri tak memberi rasa nyaman saat diajak curhat, apalagi diharapkan untuk memberikan solusi.

“Saat curhat dengan selingkuhan dia mendapat kenyamanan dan solusi,” kata Bunda Nasecha.