Menu

Ini Deretan Mitos Hipertensi yang Sering Beredar, Nomor 6 Paling Banyak Dipercaya!

15 November 2021 16:45 WIB

Ilustrasi marah (Freepik)

HerStory, Jakarta —

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus diwaspadai. Jika tak diatangani dengan serius, kondisi ini bisa mengancam nyawa.

Sesuai data dari Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 1,13 miliar orang memiliki tekanan darah tinggi di seluruh dunia. Masalah kesehatan ini pun turut andil dalam angka kematian masyarakat dunia selama beberapa tahun terakhir. Enggak heran jika hipertensi sering juga disebut sebagai silent killer.

Meskipun prevalensi hipertensi meningkat, ternyata masih banyak yang salah paham dengan kondisi ini. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang hipertensi yang banyak beredar dan dipercaya masyarakat:

1. Hipertensi Bukan Masalah Serius

Faktanya hipertensi disebut sebagai silent killer. Kondisi ini sering tak disadari karena jarang menimbulkan gejala yang serius hingga akhirnya merenggut nyawa.

Jika hipertensi tak segera ditangani dengan serius, ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, gagal jantung, kehilangan penglihatan, disfungsi seksual dan penyakit arteri perifer.

Ini dapat menyebabkan kerusakan dalam beberapa cara, misalnya, dari waktu ke waktu dapat meningkatkan tekanan arteri yang dapat menyebabkan pembuluh menjadi kurang elastis, yang mengurangi jumlah darah dan oksigen yang mencapai jantung dan dengan demikian merusak organ.

2. Hipertensi karena Faktor Genetik Tak Bisa Diatasi

Faktanya memang hipertensi bisa bersifat genetik dalam beberapa kasus. Tapi itu bukan sesuatu yang tak terelakkan, bahkan untuk orang yang mungkin secara genetik rentan terhadap tekanan darah tinggi.

Perlu diketahui bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi berkembang karena faktor gaya hidup, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.

3. Seiring Bertambahnya Usia Pasti Menderita Hipertensi

Hipertensi memang kondisi yang tak bisa dihindari, tapi ini bukan merupakan bagian normal dari penuaan. Meskipun kondisi ini umum di antara orang dewasa yang lebih tua, tekanan darah tinggi juga terjadi pada orang paruh baya dan muda. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hipertensi merupakan masalah kesehatan yang bisa diperparah dengan gaya hidup.

4. Hipertensi Memiliki Gejala yang Jelas

Faktanya satu-satunya cara untuk mendeteksi hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah. Biasanya tak ada tanda dan gejala yang menunjukkan bahwa seseorang menderita hipertensi. Banyak orang bahkan tak tahu bahwa mereka menderita hipertensi hingga akhirnya menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa.

5. Orang yang Tak Pernah Konsumsi Garam Bebas dari Hipertensi

Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan penggunaan 5 gram garam setiap hari untuk kesehatan tubuh. Tetapi hanya menghindari garam saja tak cukup untuk membatasi asupan garam secara keseluruhan.

Ada beberapa jenis makanan lain yang dapat meningkatkan asupan garam, termasuk roti, pizza, sandwich, potongan daging dingin, daging yang diawetkan, sup, taco, keripik, popcorn, ayam, keju, dan telur.

6. Hipertensi Bisa disembuhkan

Tk ada obat untuk hipertensi, namun ada cara untuk mengelola kondisi tersebut dan mengurangi dampaknya terhadap kesehatan. Tekanan darah tinggi bisa dikurangani dengan menghindari alkohol, coba untuk mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, mengelola stres, berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat dan minum obat.

7. Hipertensi Hanya Diderita Pria

Meski pria memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi, faktanya semua orang bisa terkena hipertensi tak peduli jenis kelamin. Setiap orang memiliki risiko yang sama untuk terkena hipertensi.

Artikel Pilihan