Pepatah hemat pangkal kaya ternyata bukan cuma dari segi materi, melainkan juga sikap dan emosional lho, Moms. 

Mengajarkan anak hidup hemat sejak kecil tak cuma bertujuan memiliki tabungan materi untuk masa depan, tetapi juga berkenaan dengan perkembangan sikap dan emosionalnya. 

Ia bisa menjadi lebih mandiri dan memiliki pemahaman mengenai keuangan sehingga terhindar dari sikap yang bisa merugikannya. 

Seperti boros dan melakukan sekenaknya secara berlebihan terhadap sesuatu. 

Maka dari itu pentingnya mengajarkan anak untuk berhemat juga berdampak pada perkembangan psikisnya, tapi bukan berarti harus pelit ya, Moms. 

Melansir dari berbagai sumber (23/11/2021), berikut 4 manfaatnya. 

1. Memacu Kreativitas Anak

Secara tak sadar, mengajarkan anak hidup berhemat juga mendorong kreativitas anak juga orang tua untuk menciptakan suasana atau permainan yang menyenangkan untuk menikmati waktu senggang.

2. Melatih Anak Menjadi Mandiri

Dengan mengajarkan anak hidup hemat sekaligus melatih anak menjadi mandiri. Misalnya ketika ia memiliki suatu keinginan, ajaran tersebut akan membantu anak untuk mengumpulkan uang. 

Sehingga ia pun bisa lebih bijak juga cermat untuk membedakan keinginan dan kebutuhan.

3. Mengajarkan Sikap Bertanggung Jawab

Ketika dihadapkan dengan mainan rusak, ajakan orang tua untuk memperbaikinya terlebih dulu memacu sikap bertanggung jawab dan kreativitasnya sebelum menggantinya dengan yang baru. 

4. Terhindar dari Hutang 

Selain memiliki dana cadangan karena sudah terbiasa hidup hemat dan menabung, anak juga menjadi tak terbiasa dengan hutang demi mendapatkan sesuatu.

Terlebih ia yang juga sudah bisa memilih kebutuhan dan keinginan sehingga ia juga menjadi pribadi yang jauh lebih bersyukur dari setiap hal dari sesuatu yang sangat sederhana dalam hidupnya. 

Nah jadi enggak usah ragu untuk mengajarkan anak hidup berhemat ya, Moms. Semangat!