Beauty, jangan sepelein diabetes ya! Pasalnya, komplikasi diabetes dapat mempengaruhi sistem di seluruh tubuh kamu lho. Penyakit ini dapat merusak pembuluh darah yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat kita kena diabetes? Dikutip HerStory dari livestrong.com, Selasa (7/12/2021), berikut ulasannya Beauty!

Otak dan Mata

Pusat Pengendalian Penyakit AS dan Pencegahan (CDC) mengatakan, diabetes dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah otak yang disebabkan oleh gula darah tinggi atau hiperglikemia, yang dalam istilah medis disebebkan karena penyempitan dan ketebalan arteri, yang disebut aterosklerosis, yang dapat memotong suplai darah ke otak. Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan stroke.

"Jika Anda menderita diabetes, Anda memiliki risiko stroke empat kali lebih tinggi," kata Mary Vouyiouklis Kellis, MD, spesialis endokrinologi di Departemen Endokrinologi, Diabetes dan Metabolisme di Klinik Cleveland.

Sedangkan untuk mata Anda, diabetes menyebabkan masalah penglihatan karena pendarahan dan pembengkakan di dalam mata.

"Cairan juga bisa menumpuk di dalam lensa mata Anda, menyebabkan penglihatan kabur.Orang dengan diabetes juga memiliki peningkatan risiko katarak dan glaukoma,” katanya.

Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil atau yang disebut retinopati diabetic. Ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap, dan merupakan salah satu penyebab utama kebutaan.

Kemungkinan efek ini membuat penting bagi penderita diabetes untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur.

Jantung dan Ginjal

CDC juga melaporkan, selain meningkatkan risiko stroke, aterosklerosis juga membuat penderita diabetes lebih mungkin mengalami serangan jantung. Dan, Dr. Kellis mengatakan, diabetes juga menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat membebani jantung dan menyebabkan gagal jantung.

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada penderita diabetes, sehingga penting untuk mengendalikan faktor risiko penyakit jantung lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol, bersama dengan gula darah.

Adapun penyakit ginjal diabetes, itu disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kecil di dalam ginjal.

"Ginjal Anda menyaring limbah dari darah Anda. Diabetes merusak sistem filter dan membiarkan protein keluar melalui urin Anda. Ini seperti memiliki saringan pasta yang memungkinkan pasta melewatinya,” tutur Dr. Kellis.

Mendeteksi protein dalam urin merupakan tanda awal penyakit ginjal diabetes, yang merupakan penyebab utama dialisis ginjal dan transplantasi ginjal. Dr. Kellis mengatakan bahwa penderita diabetes harus memeriksakan urin mereka untuk protein setahun sekali.

Gejala penyakit ginjal dapat berupa pembengkakan pada tangan, wajah dan kaki, disertai rasa gatal dan mengantuk.

Saraf

Dr. Kellis juga menuturkan, diabetes dapat merusak ujung saraf, itu disebut neuropati perifer.

“Adapun, kerusakan ini menyebabkan mati rasa di kaki Anda yang dapat menyebabkan ulkus kaki yang terinfeksi,” ujarnya.

Mayo Clinic mengatakan, gejala tersebut mungkin tergantung pada saraf mana yang terpengaruh. Misalnya, Mayo mengatakan neuropati perifer, jenis yang paling umum, dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam, kesemutan atau terbakar, dan mati rasa.

The Cleveland Clinic mencatat bahwa neuropati perifer diabetik dapat menyebabkan amputasi pada jari kaki, kaki, atau tungkai Anda. Namun, pemeriksaan kaki secara teratur dan perawatan kaki yang baik dapat sangat mengurangi risiko amputasi, CDC menunjukkan.

Efek lain dari diabetes

Selain efek diabetes pada otak, mata, jantung, ginjal, dan saraf tepi, ada efek penting lainnya pada tubuh kamu lho, Beauty.

Contohnya, sistem pertahanan tubuh kamu mungkin akan melemah karena diabetes, sehingga membuatnya lebih mudah terkena infeksi dan lebih sulit untuk melawan infeksi.

Kemudian, sistem pencernaan kamu juga akan melambat. Hal ini dapat menyebabkan perlambatan pencernaan dengan gas, kembung dan mual, suatu kondisi yang disebut gastroparesis.

Gak cuma itu, kerusakan saraf pun dapat mempengaruhi saraf yang mengatur tekanan darah, yang dapat menyebabkan tekanan darahnaik atau turun secara tak terduga.

Terakhir, diabetes bisa membuatmu merasa lelah dan terkuras energi.

Karenanya, untuk mencegah atau menunda efek diabetes pada tubuh Anda, berkonsultasilah dengan dokter untuk mencapai kontrol gula darah yang baik. Ada baiknya juga kamu melakukan screening untuk melihat tanda-tanda awal kerusakan.

Semoga informasinya bermanfaat ya!