Moms, obesitas merupakan suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh berlebihan yang meningkatkan risiko masalah kesehatan. Namun, tahukah kamu bahwa 28,7% wanita perkotaan di Indonesia itu tergolong ke dalam obesitas?

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017, dalam Pemantauan Status Gizi (PSG) menyebutkan bahwa berbahaya. Kementerian Kesehatan Indonesia dalam pemantauan status gizi (PSG) di 2017, menyebutkan 25,8% penduduk dewasa Indonesia itu sudah tergolong ke dalam kategori obesitas. Adapun Jakarta, Aceh, Jawa Timur, dan Riau menjadi penyumbang data yang paling besar.

Lebih lanjut, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatatkan pada tahun 2018, penduduk yang berusia 18 tahun ke atas dan terutama wanita, ada sebanyak 29,3% yang mengalami obesitas. Sebagai salah satu gangguan kesehatan yang membahayakan, hal ini tentu membuat khawatir ya, Moms.

Eits, namun, kamu gak perlu panik, Moms. Meskipun obesitas disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari pola konsumsi makan yang berlebihan hingga kurangnya aktivitas fisik sehingga terjadi penumpukan lemak di dalam badan, Moms tetap bisa memperbaiki itu semua.

Jika faktor penyebabnya adalah karena kekurangan aktivitas fisik, maka cara terbaik mengubahnya adalah dengan melakukan aktivitas fisik secara konsisten, walaupun bukan merupakan aktivitas yang berat. Tetapi, yang jadi masalah adalah ketika terdapat faktor pola konsumsi makanan yang belum sesuai.

Oleh karena itu, apabila Moms salah satu dari wanita yang memiliki pola konsumsi makanan yang enggak teratur atau bahkan sering merasa enggak kenyang dan memiliki nafsu makan yang berlebihan, bisa jadi itu karena hormon leptin yang terdapat dalam tubuh Moms mulai berantakan Moms.

Leptin dalam diri berfungsi untuk membantu mengatur nafsu makan, dengan memberi sinyal rasa kenyang pada tubuh. Hormon ini juga berfungsi untuk mengurangi dorongan saat mengonsumsi makanan secara berlebih. Hormon ini sekaligus juga memungkinkan tubuh untuk mengeluarkan energi melalui aktivitas sistem saraf simpatik (saraf yang bekerja diluar kesadaran tubuh).

Nah, dengan demikian, penting bagi Moms untuk melakukan pengecekan Leptin secara rutin. Melihat kondisi tersebut, membuat PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), meluncurkan pemeriksaan Leptin untuk membantu para dokter mengelola dan mengevaluasi pasien obesitas.

Gak cukup sampai di situ saja, dengan hadirnya pemeriksaan ini, buat para Moms yang mungkin mengalami obesitas dan ingin mengubah pola hidupnya, maka dapat melakukan pengecekan tersebut. Jumlah leptin yang rendah atau defisiensi Leptin, telah diketahui memiliki hubungan dengan kondisi obesitas. Sebaliknya, kondisi leptin tinggi namun tetap disertai obesitas, dapat menjadi penanda adanya penolakan hormon leptin. Kedua kondisi tersebut memerlukan penanganan yang berbeda lho Moms.

“Pemeriksaan Leptin dapat melengkapi pemeriksan Adiponektin yang terlebih dahulu sudah tersedia di Prodia. Pemeriksaan Leptin ini akan sangat bermanfaat bagi klinisi dan mengevaluasi etiologi dan juga prognosis pasien obesitas," jelas Product Manager Prodia, Trilis Yulianti, PhD, dalam keterangan pers yang diterima HerStory pada Jumat (10/12/2021).

Obesitas yang menjadi sumber segala penyakit seperti jantung koroner, diabetes, stroke, asma, kanker, peradangan kronis pada sendi (osteoarthritis), dan penyakit lainnya, enggak boleh diabaikan. Oleh sebab itu, pemeriksaan Leptin ini sangat dianjurkan buat para Moms yang bukan hanya ingin mengatasi masalah-masalah tersebut, tetapi juga yang ingin melakukan pencegahan agar bisa mengetahui kondisi dirinya.

“Perlu diperhatikan bahwa pemeriksaan Leptin ini sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan lainnya seperti Adiponektin, gula darah, profil lipid, dan juga evaluasi gaya hidup sehingga dapat memberikan gambaran yang semakin akurat tentang kondisi kesehatan," anjuran Trilis Yulianti.

Gak perlu bingung Moms, pemeriksaan kadar leptin ini dapat dilakukan di seluruh cabang Prodia sejak November 2021. Moms juga dapat menggunakan aplikasi Prodia Mobile untuk melakukan pemesanan atas pemeriksaan tersebut, atau mungkin sekedar melihat-lihat pemeriksaan lainnya yang ada di Prodia.