Wanita dengan perutnya yang buncit. (Pinterest/Freepik)
Apakah kamu merasa memiliki perut buncit? Nah, cara yang paling mudah untuk mendeteksi perut buncit adalah dengan mengukur lingkar pinggangmu. untuk orang Asia, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) perut terbilang buncit apabila ukuran lingkar pinggang di atas 80 cm untuk wanita dan di atas 90 cm untuk pria.
Perlu diketahui bahwa perut buncit bisa terjadi karena adanya penumpukan lemak viseral, yaitu lemak yang ada di dalam organ perut. Kondisi ini tentu berbahaya, ya Moms. Berikut beberapa penyakit berbahaya yang berhubungan dengan perut buncit.
Lemak jahat yang tersimpan di dalam perut bisa menyebar dan menyumbat pembuluh darah jantung. Selain itu, lemak jahat itu juga aktif memproduksi sel sitokin, seperti tumor necrosis factor dan interleukin 6 yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Bahaya perut buncit terhadap penyakit jantung in sering disepelekan. Padahal keduanya memiliki hubungan yang erat. Semakin besar ukuran lingkar perut, semakin meningkat pula risiko seseorang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Lemak yang berlebihan disimpan di dalam perut, termasuk sekitar hati. Nah, hati adalah organ yang memproses lemak. Apabila lemak berlebih, hati akan kesulitan memprosesnya sehingga lemak menumpuk di dalam hati dan menyebabkan perlemakan hati.
Jadi, jangan dikira kalau masalh perut buncit hanya terbatas pada penampilan saja, ya Moms. Kalau kamu tidak memperhatikan ukuran lingkar perutmu, tanpa sadar kamu sedang menumpuk penyakit pada tubuh.
Baca Juga: Urutan Golongan Darah yang Paling Baik Hati, Penyayang Bak Malaikat
Perut buncit berhubungan dengan resisten insulin sehingga mengganggu metabolisme gula, nih Moms. Ini terjadi karena sel sitokin di dalam perut memberikan dampak negatif pada sensitivitas sel terhadap insulin. Akibatnya, insulin tidak bisa bekerja untuk memasukkan gula ke dalam sel. Sehingga level gula dalam tubuh menungkat dan Anda terkena diabetes.
Itulah sebabnya kebanyakan dari penderita diabetes perutnya buncit. Bahaya perut buncit ini tak hanya mengintai jantung dan hati Anda saja, lho Moms, tapi tubuh secara keseluruhan. Nah, kalau kamu terkena diabetes, organ ginjal dan matamu akan rusak.
Penumpukan cairan dan aktivasi saraf simpatis serta sistem renin-angiotensin-aldosteron ini berhubungan dengan tekanan darah. Nah, perut buncit juga menyebabkan perubahan resistensi pembuluh darah, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.
Bahaya perut buncit terhadap tekanan darah sering dianggap remeh dan tidak dikaitkan dengan hipertensi. Padahal, kenyataannya kalau perut buncit tidak seera diatasi, tekanan darah tinggi bisa mengintai.
Perut buncit juga dikaitkan dengan kanker payudara. nih Moms. Bberapa penelitian menemukan bahwa perut buncit bis ameningkatkan risiko kanker apyudara dan membuat prognosis yang lebih buruk pada penderita kanker payudara.
Risiko kanker payudara meningkat 30 persen pada wanita yang mengalami kenaikan ukuran lingkar pinggang (naik satu ukuran celana) pada umur 25 hingga setelah menopause. Tak hanya kanker payudara saja ya Moms, beberapa penelitian lainnya juga mencatat adanya hubungan antara perut buncit dengan kanker usus, kanker prostat, dan kanker paru.
Baca Juga: Gak Melulu Kanker, Ini 5 Benjolan Payudara yang Wajib Diketahui
Bnayaknya penumpukan lemak pada tubuh juga menyebabkan fungsi kognitif otak menurun, lho. Bahaya perut buncit juga berhubungan dengan degenrasi saraf yang memengaruhi struktur otk dan bisa menyebabkan pikun, termasuk alzheimer, ya MOms.
Bahkan peru buncit juga menigkatkan risiko pikun hingg atiga kali lipat pada 30 tahun mendatang. Namun, pernyataan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, ya Moms.
Itulah beberapa penyakit berbahaya akibat perut buncit yang tidak bisa kamu sepelekan, Moms. Pengaruhnya terhadap jantung, pembuluh darah, hati, otak, dan tubuh secara keseluruhan memberikan efek negatif. Karenanya, kamu harus tahu cara mengatasi perut buncit, lho Moms.
Baca Juga: Tanda Peringatan Diabetes yang Muncul di Kaki, Awas Banyak Orang Sering Keliru!