Ilustrasi daging merah yang harus dihindari penderita darah kental. (Freepik/drobotdean)
Bagi penderita darah rendah alangkah baiknya untuk menghindari atau membatasi sejumlah makanan tertentu karena dapat menghambat kinerja obat pengencer darah.
Penderita darah kental disebabkan karena adanya pembekuan darah berlebih yang disebut hiperkoagulasi. Kondisi ini tentunya enggak bisa dianggap sepele karena dapat berakibat fatal pada organ vital.
Pasalnya gumpalan darah yang tak ditangani bisa meyumbat aliran darah yang dapat berujung pada kematian.
Maka dari itu, pasien dengan riwayat darah kental harus membatasi bahkan menghindari makanan yang mengandung tinggi vitamin K dan kolin. Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber (21/12/2021) makanan tersebut diantaranya.
Penderita darah kental sebaiknya menghindari darah merah sebab dalam 85 gram daging mengandung 115 mg kolin yang bisa berdampak pada pembekuan darah.
Jeroan seperti hati atau ginjal rupanya kaya akan kolin. Bahkan dalam 85 gram hati sudah mengandung 240 kolin. Tak cuma itu, jeroan juga mengandung kolesterol tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Produk hewani selanjutnya yang mengandung kolin cukup tinggi adalah telur. Dimana 1 butir telur mengandung setidaknya 147 mg kolin.
Seperti yang sudah disebutkan, selain kolin ada juga vitamin K yang harus dibatasi bagi penderita darah kental salah satunya yang terdapat pada bayam.
Pasalnya bayam mengandung vitamin K yang cukup tinggi dimana 100 gr bayam sudah mengandung 483 mcg vitamin K. Sebab vitamin K bisa meningkatkan risiko pembekuan darah.
Selain bayam ada juga sayuran hijau lainnya yakni brokoli yang mengandung vitamin K tinggi. Diketahui dalam 100 gr brokoli terkandung 141 mcg vitamin K yang dapat memengaruhi kinerja obat pengencer darah.
Sayuran hijau selanjutnya yang tinggi akan vitamin C yaitu kale. Tak main-main, 100 gr kale rupanya mengandung 817 mcg vitamin K.
Dengan begitu bagi pasien dengan riwayat darah kental harus lebih disiplin lagi dalam mengonsumsi makanan tersebut agak tak berlebihan yang berisiko pada pembekuan darah nantinya.