Menu

Dilanda Rasa Jenuh? Begini Tips Cara Memperbarui Hubungan dengan Pasangan, Beri Jeda Waktu Sebentar

22 Desember 2021 20:15 WIB

Ilustrasi suami bosan dengan istri (Shutterstock/Edite by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Apakah kamu sedang merasa hubungan dengan pasangan terasa bosan dan jenuh? Hal ini bisa terjadi karena terjebak dengan rutinitas yang monoton, hingga waktu untuk diri sendiri berkurang.

Karena itulah, gak sedikit pasangan merasa jenuh dalam kondisi seperti ini, yang membuat mereka membutuhkan sesuatu untuk memperbarui "suasana" dalam hubungan mereka.

Hal ini tentu saka bisa membantu pasangan menikmati menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Nah untuk itu, bacalah serangkaian tips berikut yang dilansir dari Bright Side.

1. Jangan Abaikan Keluarga dan Teman

Berada dalam hubungan bersama pasangan memang seringkali menawarkan rasa nyaman, dan karena itu, kebanyakan dari kita malah mengabaikan hubungan yang lain. Ini dapat membuatmu ketergantungan oleh pasangan, hingga selalu menginginkan segalanya berputar di sekitarmu dan pasangan.

Gak sadar kamu sudah mengisolasi satu sama lain, mulai dari kehidupan sosial, pekerjaan, dan keluarga. Beberapa ciri seseorang dengan kecenderungan kodependen adalah takut kesepian, cemas, pikiran obsesif, panik akan putus cinta, dan banyak lagi.

Agar ini tidak mencapai tingkat yang berbahaya, seperti berkomunikasi hanya dengan orang itu, mengesampingkan impian pribadi, tujuan kerja, dan hubungan efektif lainnya, perlu untuk mengenali ini tepat waktu dan gak meninggalkan hal lain yang juga merupakan bagian penting dari hidupmu.

2. Daripada Berasumsi, Lebih Baik Bertanya

Ada baiknya untuk merenungkan apa yang dibutuhkan pasangan kita, apa yang dapat membantu mereka, dan bagaimana kita dapat membuat mereka sedikit lebih bahagia. Tetapi sering kali, kita dapat memiliki gagasan yang salah tentang apa yang diinginkan atau diminta orang lain, dan itu dapat dihindari dengan cara yang sangat sederhana, yakni dengan bertanya.

Mengatakan sesuatu seperti, "Apa yang kamu butuhkan?" atau "Apa yang membuatmu kesal tentang aku?" atau “Bagaimana aku bisa berkontribusi pada kebahagiaanmu?” dapat membuka dialog yang memperkaya dirimu berdua dan membantu kamu menghindari diskusi yang tidak perlu.

3. Cobalah Untuk Memahami Alasan di Balik Kebosananmu

Perasaan bosan terkadang gak kentara, dan sulit untuk mengenali apakah kita benar-benar bosan atau enggak. Tapi perasaan ini bisa muncul dalam bentuk lain yang lebih mudah dikenali, seperti marah, jengkel, atau kurang tertarik. Jika ini mulai terjadi, latihan yang baik adalah bertanya pada diri sendiri apa alasan batiniah yang membuat kita merasa seperti ini dan apakah tugas rutin atau kebosanan mengintai.

Beberapa solusi untuk ini dapat berupa, melanjutkan aktivitas yang disukai oleh kamu dan pasangan, menjadi kreatif romantis, melakukan gerakan yang baik untuk satu sama lain, atau melarikan diri ke suatu tempat selama beberapa hari. Cara untuk menghentikan rutinitas sangat beragam sesuai keinginan.

4. Temukan Keseimbangan Antara Waktu Bersama Pasangan dan Waktu Sendirian

Menghabiskan banyak waktu bersama dapat mengarah pada kegiatan berbagi yang, mungkin, jika kamu punya pilihan, kamu akan lebih suka melakukannya secara terpisah. Ini bukan karena kurangnya kasih sayang untuk pasangan, tetapi karena ada hal-hal yang kamu lebih suka lakukan sendiri atau dengan orang lain di sekitarmu. Itulah mengapa penting untuk mengetahui hal mana yang kamu sukai untuk dilakukan bersama dan mana yang enggak.

5. Mengatasi Situasi Buruk dengan Humor

Tidak hanya penting untuk bersenang-senang dengan teman dan keluarga, tetapi juga menjadi prioritas untuk menjaga suasana hati yang baik antara kamu dan pasangan. Ini dapat dicapai dengan mengusulkan permainan, jalan-jalan, dan aktivitas.

Bahkan memikirkan beberapa lelucon sederhana yang membawa suasana hati yang berbeda ke rutinitas biasa dapat membantu. Semua ini mematahkan pengulangan yang biasa kita lakukan, membawa hal positif ke lingkungan.

6. Pertimbangkan Terapi Individu atau Pasangan, Jika Perlu

Merasa sedih, kewalahan, mudah tersinggung, atau tertantang sebagai pasangan bisa menjadi tanda untukmu mulai berpikir untuk pergi ke terapis. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan alat-alat tertentu untuk meningkatkan kesehatan mental serta kehidupanmu sebagai pasangan.

7. Berinvestasi dalam "Diferensiasi Diri"

Diferensiasi diri mungkin terdengar rumit, tetapi itu berarti sesuatu yang sederhana seperti mampu mempertahankan rasa diri, independen dari pasangannya. Mereka yang masih menjalin hubungan dapat tetap menjadi diri mereka sendiri, dalam semua aspek, menikmati aktivitas bersama dan pengalaman solo tanpa merasa harus melarikan diri dari lingkungan mereka atau yang serupa.

Menginvestasikan waktu dalam gairah dan diri sendiri membuat waktu sendirian dan waktu bersama pasangan lebih menyenangkan. Memiliki pengalaman mandiri memperkaya hubungan dan membawa kepuasan bagi individu dan pasangan.

8. Fokus Pada Hal-hal Positif tentang Satu Sama Lain

Kita sering terobsesi dengan hal-hal yang pasangan kita gak lakukan dengan baik, dan sulit untuk melepaskan perasaan itu. Mungkin masalahnya adalah masalah perspektif, dan seseorang akan terus melekat pada pikiran negatif karena berbagai alasan.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan