Ilustrasi wanita mencurigai pasangan sedang jajan prostitusi lewat media sosial. (theghanareport.com/Edited By HerStory)
Media sosial menjadi dunia baru bagi kebanyakan orang. Sekitar 3,96 miliar orang di dunia menggunakan media sosial.
Tak hanya itu, rata-rata tiap orang menghabiskan waktu 144 menit per hari untuk berselancar di dunia maya. Lebih parahnya, media sosial dapat mengikat dan membuat pengguna kecanduan.
Psikiater anak dan remaja di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Sekolah Kedokteran Harvard, Neha Chaudhary, menjelaskan bahwa ada masa di mana kamu harus beristirahat dari media sosial. Apalagi, media sosial memiliki sisi positif sekaligus negatif secara bersamaan.
"Media sosial adalah pedang bermata dua," jelas Chaudhary.
Menurutnya, media sosial dapat mengurangi rasa kesepian dengan menghubungkan setiap orang. Tetapi di sisi lain, media sosial telah dikaitkan dengan cyberbullying, perbandingan sosial, dan fenomena lain yang dapat merusak kesehatan dan kesejahteraan.
"Untuk memastikan media sosial memiliki dampak positif pada kesehatan, penting untuk menyadari bagaimana Anda menggunakannya. Itu berarti mengetahui kapan harus beristirahat dan mengarahkan perhatian ke hal lain," sambungnya, dilansir Insider.
Ada beberapa tanda utama yang mengindikasikan bahwa kamu sudah harus beristirahat dari media sosial:
"Jika Anda menggunakannya untuk cara yang tidak sehat demi mengatasi kecemasan, atau Anda merasa tertekan jika tidak melakukannya, maka ini tanda bahwa Anda perlu istirahat," tandasnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.