Penyakit diabetes yang ditandai dengan melonjaknya kadar gula darah bisa disebabkan oleh beragam faktor. Salah satunya karena gaya hidup yang enggak sehat.

Rupanya, para penderita diabetes juga cenderung lebih sering mengalami kulit gatal daripada orang tanpa diabetes.

Melansir dari laman Healthline, rasa gatal merupakan gejala polineuropati diabetik, yakni kondisi yang berkembang ketika diabetes menyebabkan kerusakan saraf.

Polineuropati diabetik atau neuropati perifer adalah komplikasi diabetes yang berkembang ketiika kadar glukosa darah tinggi menyebabkan kerusakan pada serabut saraf, teruttama di kaki dan tangan.

Orang yang menderita diabetes enggak boleh mengabaikan kulit yang gatal. Kulit kering, teriritasi, atau gatal lebih mungkin terinfeksi.

Beberapa penderita diabetes yang merasakan kulit gatal juga bisa disebabkan oleh efek samping obat yang dikonsumsi.

Hindarilah produk kulit yang mengandung parfum, pewarna, dan sabun yang dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan gatal.

Selain itu, penderita diabetes yang sering merasa gatal juga bisa disebabkan oleh kondisi kulit mereka. Penderita diabetes memang memiliki kondisi kulit yang mudah terinfeksi.

Kondisi kulit tersebut, seperti infeksi jamur, necrobiosis lipoidica diabetesorum (NLD). Ini adalah kondisi kulit langka yang biasanya berkembamg di kaki bagian bawah.

NLD dimulai sebagai bintik merah kusam dengan pemrukaan terangkat yang berkembang menjadi lesi seperti bekas luka dengan batas gelap.

Di sisi lain, gatal yang dirasakan penderita diabetes juga bisa disebabkan oleh xanthomatosis erupsi. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1.

Nah, itulah beberapa penyebab mengapa penderita diabetes lebih sering merasa gatal. Semoga bermanfaat, ya!