Tim produksi dan para pemain film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga. (Tasha Rainita/HerStory)
Setelah sukses dengan film Dua Garis Biru pada tahun 2019, kini Starvision bersama Wahana Kreator kembali berkolaborasi mempersembahkan film berjudul Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga.
Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga adalah sebuah film keluarga yang reflektif dan menghangatkan hati untuk menambah semangat kita membuka tahun 2022. Film inii berusaha mengulik bagaimana keluarga tetap bisa terbentuk di keadaan yang tak ideal.
"Film ini tentang dua keluarga dengan orangtua tunggal, anak yang mendewasa di rantai sandwich generation, dan yang menjadi pengurus orangtuanya yang sakit," ujar Gina S. Noer, penulis naskah sekaligus sutradara film "Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga".
"Mereka bertemu di masa pandemi, tapi tetap lincah berdansa dengan hidup untuk menemukan cinta, humor, dan harapan di sana," sambungnya.
Film ini adalah film yang pertama kali diproduksi pada masa awal pandemi Covid-19 2020. Ceritanya mengenengahkan kisah Raja (Angga Yunanda) dan Adia (Putri Marino).
Keduanya mewakili anak yang beranjak dewasa dengan beban tanggung jawab mengurus orangtuanya. Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga adalah tentang perayaan cinta dan keluarga yang bisa menghangatkan hati.
"Karya kolaborasi ini mengajak kita untuk bercermin tentang nilai-nilai cinta dan keluarga. Bagi saya, film ini sangat personal sebagai seorang anak laki-laki dari seorang ayah, juga sebagai ayah untuk anak-anak saya," kata Chand Parwez Servia, Direktur Utama Starvision dan Produser film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga.
Sebagai peraih penghargaan ganda penulis Skenario Asli dan Adaptasi Terrbaik di Festival Film Indonesia, Gina S. Noer berharap film ini bisa memberi penyegaran atas makna baru tentang keluarga serta relasi antar-anggota keluarga.
Film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga dapat disaksikan di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 6 Januari 2022.