Kamu tim menggunakan air atau tisu toilet untuk membersihkan dubur setelah buang air besar, Moms? Meskipun kebiasaan orang-orang Indonesia selalu menggunakan air, tapi tak sedikit juga orang yang menggunakan tisu toilet.

Ini karena tisu toilet terlihat praktis. Moms hanya perlu mengusap bagian bawah beberapa kali saja untuk membersihkannya. Tapi ternyata penggunaan tisu toilet dinilai berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan juga lingkungan. Ini penjelasannya.

1. Menyebabkan iritasi

Area di sekitar anus memiliki kulit yang tipis, Moms. Sehingga penggunaan tisu toilet dapat menyebabkan iritasi ringan. Nah, kalau Moms menggunakannya terus-menerus, kemungkinan juga bisa menyebabkan pendarahan kecil.

Baca Juga: Anyang-anyangan Setelah Bercinta? Ini Penyebab dan Cara Atasinya, Bisa Jadi Iritasi...

2. Tak benar-benar bersih

Meski terlihat raktis, tapi penggunaan tisu toilet ini tak benar-benar membersihkan feses, Moms. Melansir monitor.co.ug (29/12/2021), sebagian dokter di Amerika Serikat meyakini bahwa penggunaan tisu toilet masih menyisakan sedikit kotoran yang tak tersapu.

3. Tak ramah lingkungan

Bahan dasar utama tisu adalah kayu. Nah, kalau semua orang menggunakan tisu toilet untuk membersihkan feses, berapa banyak kayu yang harus ditebang dalam sehari? Padahal jika kayu terus-terusan ditebang akan berdampak pada lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor.

Selain itu, tisu toilet juga bisa menjadi salah satu penyebab saluran air tersumbat. 

4. Menyebabkan infeksi saluran kemih

Inilah poin penting yang harus Moms pahami bahwa fakta mengerikan dalam penggunaan tisu toilet. Salah satu penyebab infeksi saluran kemih datang dari penggunaan tisu toilet yang tak tepat. 

Pasalnya sisa feses yang masih tertinggal di sekitar anus memiliki partikel yang dapat bergerak ke area vagina dan masuk ke dalam uretra. Inilah yang kemudian menyebabkan infeksi di dalamnya.

Umumnya kondisi ini dialami oleh wanita. Nah, bagi para wanita cobalah membersihkannya dengan benar dan pastikan tak ada yang tertinggal.