Varian baru virus Covid-19, Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan kini telah masuk ke beberapa negara sehingga menyebabkan lonjakan jumlah kasus yang pesat. Tak terkecuali di Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun memperingatkan bahwa varian baru ini dapat menimbulkan risiko ‘sangat tinggi’ dan dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan.

Di tengah kepanikan dan kekacauan seperti itu, juga merupakan tanggung jawab kita untuk tetap aman dan waspada. Yang terpenting, jangan bersosialisasi dengan orang lain, terutama jika kamu mengalami gejala yang mungkin menyerupai flu biasa.

Sampai sekarang, gejala Omicron pada kebanyakan kasus terbilang ringan. Banyak dokter telah membuat daftar gejala yang paling umum bagi kita berulang kali.

Menurut aplikasi ZOE COVID, yang merupakan platform gejala pelaporan diri, seperti di lansir dari Times of India, Kamis (30/12/2021), beberapa gejala Omicron yang umum dilaporkan antara lain adalah demam ringan, tenggorokan gatal, pilek, bersin, nyeri tubuh, kelelahan, dan berkeringat saat malam hari. Selain itu, dua gejala tidak biasa yang muncul belakangan ini adalah mual disertai muntah dan kehilangan nafsu makan.

Dan terbaru, berdasarkan laporan pasien terinfeksi omicron melalui aplikasi yang sama, salah satu gejala umum Omicron yang mungkin belum banyak orang dengar adalah ruam kulit.

Ada dua jenis ruam yang diamati pada pasien positif Omicron, yaitu ruam benjolan gatal dan ruam tipe biang keringat.

Ruam jenis gatal-gatal biasanya muncul dalam bentuk benjolan di kulit, datang dan pergi dalam waktu yang relatif singkat.

Gejala ruam ini biasanya dimulai pada telapak tangan atau telapak kaki yang terasa sangat gatal. Ruam seperti ini bisa muncul sejak awal terinfeksi dan bisa juga berlangsung lama setelahnya.

Kemudian, tipe ruam kedua adalah ruam tipe biang keringat atau ruam tipe cacar air. Biasanya, ruam ini muncul di area kecil, gatal, benjolan merah yang ditemukan di mana saja di tubuh.

Namun, jenis ini biasanya bisa muncul di siku, lutut dan punggung tangan serta kaki. Dan biasanya, ruam ini dapat bertahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Nah, penelitian pun mengungkap bahwa gejala kulit ini sering terjadi ketika tak ada gejala lain yang terkait dengan Covid-19.

Faktanya, 21 persen pengguna aplikasi melaporkan ruam sebagai satu-satunya gejala Covid-19 yang sedang berlangsung. Selanjutnya, 17 persen mengalami ruam sebagai gejala Covid-19 awal mereka yang dapat membantu mengenali infeksi Omicron sejak dini.

Tetap waspada ya, Beauty!