Tahukah Moms, sebanyak 10 persen orang dewasa memiliki tumor jinak, atau benjolan, yang dikenal sebagai 'adrenal incidentaloma' di kelenjar adrenal. Ini adalah kelenjar yang terletak di atas ginjal, fungsinya untuk memproduksi hormon, Moms.

Benjolan tersebut dikaitkan dengan kelebihan produksi hormon, termasuk hormon stres kortisol. Kondisi ini bisa menyebabkan diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi, lho.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga adrenal incidentaloma memproduksi kortisol berlebih, yaitu suatu kondisi yang disebut Mild Autonomous Cortisol Secretion (MACS).

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Annals of Internal Medicine, Senin (3/1/2022), menunjukkan bahwa MACS jauh lebih umum dari yang dilaporkan pada studi sebelumnya.

Peneliti menemukan hampir setiap pasien yang memiliki tumor jinak adrenal incidentaloma mengalami MACS.

"Dibandingkan dengan peserta yang tidak mengalami MACS, pasien dengan MACS lebih mungkin didiagnosis hipertensi dan harus meminum obat agar tekanan darahnya terkontrol," ujar penulis studi Alessandro Prete.\

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, Ini Gejala Lain Diabetes yang Wajib Kamu Waspadai!

Selain itu, pasien yang mengidap diabetes tipe 2 juga sekaligus mengalami MACS lebih mungkin harus diobati dengan insulin.

"Menunjukkan bahwa obat lain tak membantu mengelola kadar gula darah mereka," sambung Prete.

Berdasarkan laporan Eurekalert, sebanyak 70 persen peserta studi adalah wanita dan kebanyakan dari mereka berusia pascamenopause atau di atas 50 tahun.

Dengan penelitian tersebut, Prete menyimpulkan bahwa penelitiannya ini menemukan bahwa MACS sangat umum terjadi dan merupakan kondisi risiko seseorang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, terutama pada wanita usia lanjut.

Rekan peneliti lainnya, Wiebke Arlt, mengatakan bahwa mereka pun menetapkan bahwa MACS merupakan faktor risiko penting untuk tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, Moms.